Bisnis.com, JAKARTA - Saat ini, influenza pada anak merupakan masalah kesehatan global serius dengan tingginya angka kasus dan kematian setiap tahun.
Influenza merupakan salah satu penyakit yang dapat menyerang siapa pun, terutama anak-anak, dan sering kali disepelekan. Namun, kejadian berulang dapat terjadi pada penyakit yang dapat menular melalui droplet ini.
ILI (Influenza Like Illness) merupakan kasus rawat jalan dengan gejala batuk dan demam ≥38.5°C, sedangkan SARI (Severe Acute Respiratory Infection) merupakan kasus rawat inap dari infeksi pernafasan. Keduanya dapat disebabkan oleh virus Influenza.
Pada 2023 di Jawa Barat, persentasi ILI yang disebabkan virus Influenza mencapai 70,5% dan SARI yang disebabkan virus influenza juga signifikan, mencapai 30,2%.
Adapun, berdasarkan hasil pengolahan data surveilans ILI di Puskesmas Jawa Barat tahun 2023, total jumlah kasus ILI terjadi paling banyak pada populasi anak usia 5-15 tahun, dan dapat terjadi pada kelompok usia lain.
Sedangkan, kasus SARI tertinggi, terjadi pada anak kurang dari lima tahun, namun juga marak terjadi pada populasi lansia, maupun dewasa. Oleh karena itu, pengawasan atau surveilans terhadap kasus influenza klinis dan infeksi pernafasan berat perlu terus dilakukan.
Oleh karena itu, pemberian vaksin flu dapat menjadi solusi memberikan perlindungan ekstra. Hal ini juga sesuai rekomendasi dunia melalui WHO (World Health Organization) dan juga secara nasional melalui rekomendasi IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia).
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) melalui anak usahanya, PT Kalventis Sinergi Farma (Kalventis), menggandeng Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Cabang Jawa Barat untuk mendorong imunisasi influenza khususnya pada anak.
Dalam komitmen bersama antara Kalventis dan IDAI, Presiden Direktur PT Kalventis Sinergi Farma, Ridwan Ong mengatakan bahwa fokus Kalventis adalah untuk upaya pencegahan penyakit dengan menyediakan vaksin yang berkualitas, salah satunya, vaksin flu quadrivalent.
Baca Juga Manfaat Vaksin untuk Penyakit Influenza |
---|
"Selama 25 tahun, kami sudah menyediakan vaksin flu di Indonesia dan melindungi jutaan masyarakat dari flu, penyakit yang sering kali menyerang anak-anak, dewasa, maupun lansia. Kami berkomitmen mengedukasi masyarakat tentang kesehatan,” ujar Ridwan dalam keterangan tertulis, dikutip Jumat (3/5/2024).
Adapun, Dr. Dzulfikar Djalil Lukmanul Hakim, Ketua IDAI Cabang Jawa Barat juga menegaskan bahwa pemberian imunisasi adalah langkah penting sebab imunisasi adalah investasi kesehatan bagi bayi dan balita, karena dapat mencegah berbagai penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I).
"Hal ini juga penting untuk diketahui masyarakat agar masyarakat dapat mendukung pelaksanaan program imunisasi," jelasnya.
Namun, salah satu tantangan yang ditemukan adalah masih kurangnya pemahaman tentang manfaat imunisasi, terutama imunisasi influenza dan kerugian ekonomi akibat kecacatan atau kematian yang timbul apabila anak yang berada di lingkungan sekitar tidak mendapatkan imunisasi lengkap.
Pasalnya, kata Prof. Cissy B. Kartasasmita, kasus influenza yang ditemukan pada anak dan dewasa dapat menyebabkan komplikasi pada paru (pneumonia) yang telah terkonfirmasi dengan PCR.
Terlebih pasca pandemi Covid-19, diperlukan penanganan yang optimal berupa pengawasan yang ketat terhadap peningkatan penyakit pernapasan global, termasuk influenza, serta tindakan pencegahan seperti vaksinasi, penggunaan masker, menjaga jarak, dan kebiasaan hidup bersih, terutama di Indonesia di mana influenza beredar sepanjang tahun.
IDAI merekomendasikan vaksin influenza untuk anak, yaitu diberikan mulai usia enam bulan yang diulang setiap tahun.
Pada anak usia 6 bulan sampai 8 tahun, diberikan dua dosis dengan antigen yang sama dan interval minimal 4 minggu pada imunisasi pertama. Kemudian, pada anak usia di atas 9 tahun, imunisasi pertama sebanyak satu dosis.
Dr. dr. Nastiti Kaswandani, Sp.A(K) menjelaskan vaksin influenza pada anak direkomendasikan dan terbukti efektif untuk menurunkan risiko kunjungan ke IGD, rawat inap, dan kejadian mengancam jiwa yang diasosiasikan dengan influenza.
"Dalam upaya pencegahan, vaksin flu quadrivalent memiliki kelebihan dibandingkan vaksin flu trivalent sebab vaksin flu quadrivalent mencakup perlindungan yang lebih lengkap terhadap dua galur influenza A dan dua lineage influenza B,” imbuhnya.