Bisnis.com, JAKARTA — Kanker merupakan salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia. Kebanyakan kanker tidak bisa dihindari. Anda dapat menurunkan risiko kanker dengan menghindari berbagai kebiasaan yang kurang baik.
Berikut adalah lima kebiasaan populer yang terbukti meningkatkan risiko kanker, dilansir dari Eat This Not That:
1. Tanning dalam dan Luar Ruangan
Tanning atau menggelapkan kulit dikaitkan dengan risiko kanker kulit yang tinggi. Kelompok usia perempuan yang lebih muda memiliki peningkatan risiko melanoma ketika melakukan tanning bed. Cara teraman untuk berjemur adalah tanpa sinar matahari dan dilakukan secara professional melalui cahaya yang sehat.
Baca Juga Berikut 14 Jenis Pengobatan Kanker |
---|
2. Minum Alkohol
Para ahli memperingatkan bahwa tidak ada jumlah alkohol yang dianggap aman untuk diminum. Satu dari tiga orang Amerika mengakui alkohol sebagai penyebab kanker, serupa di negara-negara berpenghasilan tinggi lainnya dan bahkan lebih rendah di bagian lain dunia.
3. Duduk Berjam-jam Menonton TV
Jika Anda menghabiskan berjam-jam duduk di tempat kerja, kemudian menonton televisi berjam-jam di waktu senggang Anda, maka Anda memiliki risiko kondisi kesehatan yang serius.
Duduk lama meningkatkan risiko kanker kolorektal, ovarium, dan endometrium. Setidaknya satu jam sekali, bangun dan bergerak. Berdirilah atau berjalan-jalan di sekitar rumah untuk membantu menurunkan risiko kanker Anda.
4. Merokok
50% perokok meninggal karena penyakit yang berhubungan dengan merokok. Harapan hidup satu dari empat perokok berkurang sebanyak 15-20 tahun.
Sebelum munculnya penggunaan tembakau yang meluas dalam Perang Dunia II, kanker paru-paru jarang terjadi. Sekarang, diperkirakan lebih dari 85% dari semua kanker paru-paru ada kaitannya dengan tembakau.
5. Diet Tidak Sehat
Penelitian menunjukkan bahwa diet tinggi junk food olahan berkaitan dengan risiko kanker yang lebih tinggi. Konsumsi tinggi minuman manis meningkatkan risiko obesitas dan obesitas meningkatkan risiko 13 kanker.
Lebih dari 3000 kasus kanker baru pada tahun 2015 disebabkan oleh konsumsi minuman manis yang tinggi. Terdapat kanker yang disebabkan oleh efek karsinogenik langsung dari makanan tertentu termasuk konsumsi rendah biji-bijian, buah-buahan, sayuran, produk susu, konsumsi tinggi makanan merah, dan daging olahan.