Hubungi dokter jika Anda mendapati adanya ruam cacar api yang disertai dengan kelumpuhan di area wajah dan telinga. Pengobatan yang dimulai dalam waktu 3 hari sejak kemunculan awal gejala akan meminimalisir risiko terjadinya komplikasi.
Tubuh masing-masing orang berbeda. Selalu konsultasikan ke dokter untuk menangani kondisi kesehatan Anda.
Apa penyebab sindrom Ramsay Hunt?
Penyebab utama sindrom ini adalah infeksi virus yang sama dengan penyebab cacar api dan cacar air, yaitu Varicella-Zoster.
Virus ini diyakini menginfeksi saraf wajah yang terletak dekat telinga bagian dalam. Ini yang menyebabkan terjadinya iritasi dan pembengkakan pada saraf-saraf tersebut.
Seseorang yang sudah pernah terkena cacar dan sembuh mungkin masih memiliki virus tersisa di dalam sarafnya. Namun, virus akan berada dalam fase “tertidur”.
Beberapa tahun kemudian, virus tersebut dapat aktif kembali dan menyebabkan gejala-gejala sindrom Ramsay Hunt, terutama jika sistem imun tubuh melemah.
Faktor Risiko
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang untuk terkena sindrom ini. Namun, penting untuk diingat bahwa memiliki salah satu dari beberapa faktor risiko di bawah bukan berarti Anda pasti akan terkena kondisi ini.
Faktor-faktor risiko hanyalah beberapa kondisi yang dapat memperbesar peluang Anda untuk mengalami suatu penyakit atau gangguan medis.
Berikut adalah beberapa faktor risiko dari sindrom Ramsay Hunt:
Berusia di atas 60 tahun
Pernah menderita cacar air atau cacar api
Memiliki sistem imun tubuh yang lemah
Belum pernah mendapatkan vaksinasi cacar
Bayi yang baru lahir
Ibu hamil
Pengobatan
Sebelum menentukan pengobatan yang sesuai, dokter perlu memeriksa kondisi Anda untuk membuat diagnosis yang akurat.
Diagnosis dapat dibuat berdasarkan pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, serta gejala-gejala yang dialami pasien.
Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang lebih akurat, biasanya dokter akan mengambil sampel cairan dari bintil-bintil di wajah atau telinga Anda.
Dengan melakukan pengobatan secepat mungkin, Anda akan terhindar dari komplikasi jangka panjang, seperti:
Kehilangan pendengaran permanen
Kelumpuhan wajah permanen
Kerusakan mata
Postherpetic neuralgia (rasa sakit permanen pada area bekas cacar)