Berteriak dan saling mengekang menjadi tanda toxic relationship/The Well
Relationship

Tips Cinta agar Terhindar Dari Hubungan yang Toxic

Redaksi
Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:14
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Hubungan toxic merupakan hubungan yang terus-menerus merusak rasa kesejahteraan, kebahagiaan, keamanan, dan kenyamanan.

Situasi ini bermula dari konflik atau perselisihan yang terjadi dalam suatu hubungan. Perselisihan merupakan hal yang normal dan harus diselesaikan secara baik-baik.

Namun, ketika konflik tersebut diselesaikan dengan pola kekerasan, rasa tidak hormat, serta manipulasi yang terus-menerus akan berakibat pada kesehatan mental dan emosional.

Sikap toxic akan menghancurkan kepercayaan, rasa kasih sayang, dan komitmen yang disepakati secara bersama. Jika dibiarkan situasi ini akan membuat diri Anda menjadi terancam secara fisik dan keselamatan jiwa. Tak hanya itu, sikap toxic mampu menimbulkan rasa trauma yang berkepanjangan.

Dilansir dari Calm, untuk menjalin hubungan yang anti toxic, Anda harus mampu mengendalikan emosi dan situasi untuk menghindari konflik berkepanjangan.

Simak ciri-ciri hubungan toxic yang harus dihindari:

1. Kurangnya dukungan yang menyebabkan interaksi menjadi hambar.

2. Ketidakbahagiaan yang terus-menerus akibat pertengkaran 

3. Gangguan komunikasi yang mengakibatkan hubungan menjadi hinaan, tuduhan, atau silent treatment, sehingga masalah tidak terselesaikan dengan baik.

4. Kontrol dan dominasi dikuasai oleh satu pihak.

5. Pengabaian dan manipulasi yang menyudutkan salah satu pasangan.

Ketika hubungan sudah mengalami ciri-ciri tersebut, maka segera ambil tindakan tegas yang mampu menyelamatkan diri Anda. Hubungan harus dijalankan secara bersama dan dengan ritme yang positif.

Jika hubungan hanya berjalan satu arah dan mengarah ke toxic, sebaiknya segera akhiri hubungan tersebut untuk menghindari hal-hal buruk yang akan terjadi.

Simak tips cinta yang tepat agar terhindar dari hubungan yang toxic:

1. Kenali adanya perubahan

Ketika menjalin suatu hubungan, pastikan Anda mengetahui pola komunikasi yang biasa digunakan dalam sehari-hari. Jika ada suatu hal yang berbeda, maka segera komunikasikan secara tepat, untuk mengembalikan keharmonisan di dalam hubungan.

Namun, ketika komunikasi tersebut dianggap mengganggu dan tidak ada upaya untuk memperbaiki, segera akhiri hubungan tersebut dengan tindakan yang tegas.


2. Cari dukungan dari orang terdekat

Situasi yang toxic, terkadang membuat diri Anda merasa sulit untuk berpisah dan mengakhiri hubungan tersebut. Hal ini yang membuat Anda membutuhkan bantuan dan dukungan dari teman maupun keluarga, untuk mendapatkan masukan serta saran yang sesuai fakta.

Dalam kondisi tersebut, pilihlah untuk memprioritaskan kebahagiaan dan keselamatan, serta yakinlah bahwa masih banyak orang-orang baik yang menunggu kehadiran diri Anda.


3. Tidak menggantungkan kebahagiaan bersama pasangan

Banyak orang yang menganggap bahwa pasangan merupakan sumber kebahagiaan. Namun, Anda tidak boleh sepenuhnya menggantungkan rasa bahagia terhadap pasangan. Perasaan bahagia dapat diciptakan melalui berbagai kegiatan positif, seperti rutinitas bekerja, olahraga, menonton film, dan merawat diri.

Anda harus memprioritaskan kebahagiaan sendiri, sebelum membahagiakan orang lain. Jika Anda terlalu menggantungkan kebahagiaan bersama pasangan, maka kesan toxic dan tidak mau lepas akan mempengaruhi kondisi hubungan yang sedang dijalani.

4. Bangun kepercayaan dan komitmen yang kuat

Kepercayaan dan komitmen merupakan kunci keberhasilan dalam menjalin hubungan yang harmonis. Anda dan pasangan berhak untuk membangun kepercayaan dan komitmen yang menguntungkan bagi kedua belah pihak. Komunikasikan seluruhnya secara tepat, untuk menentukan tujuan, kebutuhan, keinginan, dan batas toleransi dalam menyikapi suatu hal.

5. Hindari perdebatan dalam waktu yang lama

Perdebatan merupakan suatu hal yang wajar dalam suatu hubungan. Kondisi ini terjadi ketika sepasang kekasih mengalami salah paham dan konflik secara sengaja maupun tidak sengaja.

Namun, perdebatan dapat diselesaikan secara baik-baik tanpa harus menjatuhkan satu sama lainnya. Sebaiknya, komunikasikan secara terbuka dan hindari silent treatment dalam waktu lama. Permasalahan yang dipendam secara lama, hanya membuat hubungan menjadi hambar dan terkesan menghindar. (Maharani Dwi Puspita Sari)

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro