Bisnis.com, JAKARTA - Rasa cemas dan bosan pasti dirasakan anak-anak sejak adanya pembatasan sosial untuk memutus mata rantai virus corona.
Psikolog Anak dan Remaja Gisella Tani Pratiwi memberi tips bagaimana mengurangi rasa cemas dan bosan pada anak selama masa tersebut.
Kata dia orang tua bisa merancang dan survei kegiatan yang sesuai dengan minat anak dan memanfaatkan fasilitas di rumah. Lalu, atur jadwal dengan konsisten dan informasikan sebelumnya kepada anak agar sang anak tidak kaget.
Di dalam jadwal, lanjut Gisella, selipkan waktu bebas bagi anak maupun untuk orang tua sendiri. Atur jadwal kegiatan sesuai dengan kegiatan kerja ibu dan ayah
"Rasa bosan dan cemas bisa menjadi diskusi sharing bersama dengan orang tua karena setiap ragam emosi adalah bagian dari diri anak yang perlu divalidasi," tuturnya kepada Bisnis beberapa waktu lalu.
Kata Gisella beri juga kesempatan pada anak berkreasi dan bereksplorasi. Walau ada jadwal, tetaplah bersifat fleksibel pada waktu-waktu tertentu. Jangan lupa untuk mendiskusikan ke anak tentang jadwal tersebut.
Sementara itu, menurutnya orang tua juga harus bisa memberikan edukasi mengenai situasi yang terjadi melalui beragam media yang tersebar di medsos, seperti kisah mengenai corona yang ramah anak, atau lagu-lagu yang mempermudah dalam pemberian informasi terkait virus ini.
Satu yang juga penting, kelola kondisi diri orang tua agar stabil pada saat berinteraksi dengan anak sehingga anak juga belajar untuk mengelola emosi secara sehat. Orang tua juga perlu mengenali respon kecemasan, kepanikan diri sendiri.
