Update Corona Dunia: Total Kasus 218.698, Sembuh 84.386

Bisnis.com, JAKARTA – Italia mencatat rekor lonjakan angka kematian akibat penyakit virus corona (Covid-19). Secara global, jumlah kasus infeksi virus ini menembus angka 200.000, didorong pertambahan kasus di negara-negara Eropa.

Dikutip dari www.worldometers.info, jumlah korban jiwa di Italia melonjak sebanyak 475 orang dalam sehari. Total tercatat 2.978 orang meninggal dunia akibat Corona di negara ini hingga Rabu (18/3/2020) malam waktu GMT atau Kamis (19/3/2020) pagi WIB.

Lombardy, wilayah yang paling terpukul di Italia, mencatat angka kematian terbesar dalam sehari yakni sebanyak 319 orang, seperti dikutip BBC.

Fakta tersebut menjadikan Italia sebagai negara paling terdampak kasus Covid-19 setelah China, tempat wabah ini bermula. Meski tetap mencatat jumlah korban jiwa terbesar yakni 3.237 orang, China tak melaporkan satu pun pertambahan korban jiwa pada Rabu.

Menyusul Italia, pertambahan jumlah korban jiwa yang signifikan juga dialami di Iran, Spanyol, dan Prancis sebanyak 147, 105, dan 89 orang masing-masing.

Dengan demikian, hingga Rabu, Italia berada di tempat kedua negara dengan total korban jiwa terbanyak setelah China. Posisi Italia diikuti Iran dengan 1.135 orang dan Spanyol sebanyak 638 orang (lihat tabel).

Adapun total jumlah korban jiwa di seluruh dunia mencapai 8.943 orang hingga Rabu sejak kasus virus mematikan ini pertama kali mengemuka di Wuhan, pada akhir Desember 2019.

Dari sisi jumlah kasus, China tetap mencatat angka terbesar yakni 80.894 kasus. Virus ini juga telah meluas ke 172 negara lainnya di dunia.

Menyusul China berturut-turut adalah Italia dengan 35.713 kasus, Iran dengan 17.361 kasus, dan Spanyol yang mencatat 14.769 kasus. Adapun Indonesia mencatatkan total 227 kasus dan 19 korban jiwa.

Meski demikian, dari total 218.698 kasus terjangkit virus Corona di seluruh dunia, 84.386 orang dinyatakan berhasil sembuh. Sebanyak 125.369 pasien masih terinfeksi, dengan 6.921 di antaranya dalam kondisi serius atau kritis.

Sementara itu, Amerika Serikat mencatat pertambahan sebanyak 2.846 kasus sehingga menjadikan total jumlah kasus di negara berkekuatan ekonomi terbesar ini sebesar 9.257 hingga Rabu.

Pada Rabu (18/3/2020), Senat Amerika Serikat meloloskan rancangan undang-undang (RUU) fase kedua untuk merespons pandemi Corona.

Langkah tersebut merupakan bagian dari upaya para pembuat kebijakan untuk menindaklanjuti paket ekonomi tambahan yang oleh pemerintahan Presiden Donald Trump diperkirakan akan menelan biaya hingga US$1,3 triliun.

Mayoritas suara di Senat yang meloloskan RUU tersebut melancarkan langkah Trump untuk memberikan cuti sakit berbayar, bantuan makanan bagi populasi yang rentan, dan bantuan keuangan untuk pengujian virus corona.

Sumber: Worldometers