Taylor Swift/Reuters
Entertainment

Album Lover Milik Taylor Swift Pecahkan Rekor Baru di China

Reni Lestari
Sabtu, 31 Agustus 2019 - 15:53
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Album penyanyi dan penulis lagu Taylor Swift bertajuk "Lover" memecahkan rekor baru untuk artis internasional di China pada Jumat (30/8/2019), melampaui 1 juta total streaming, unduhan dan penjualan dalam waktu 1 minggu setelah perilisannya.

Total raihan tersebut menjadikannya album internasional paling lama dikonsumsi di China dalam waktu sesingkat itu.

"Lover" dirilis pada 23 Agustus 2019 dan diperkirakan akan mencapai 825 ribu hingga 850 ribu penjualan album setara dalam minggu pertama di Amerika Serikat, menurut majalah Billboard.

Catatan ini termasuk lagu "ME!" Yang menampilkan Brendon Urie dari Panic! di Disco, dan "You Need to Calm Down", dengan video musik yang dibintangi oleh banyak selebriti dan bintang termasuk Katy Perry, Laverne Cox, Ellen Degeneres dan Adam Rippon.

Video musik untuk judul lagu "Lover" dirilis minggu lalu dan diatur dalam serangkaian sketsa seperti rumah boneka, bergerak dari kamar ke kamar ketika Swift memainkan instrumen termasuk drum, biola dan gitar.

Album Swift sebelumnya "1989" dan "Reputation" keduanya melampaui satu juta konsumsi di China, tetapi dalam periode waktu yang lebih lama.

 "Lover" dirilis pada 23 Agustus 2019 dan diperkirakan akan mencapai 825 ribu hingga 850 ribu penjualan album setara dalam minggu pertama di Amerika Serikat, menurut majalah Billboard.

Catatan ini termasuk lagu "ME!" Yang menampilkan Brendon Urie dari Panic! di Disco, dan "You Need to Calm Down", dengan video musik yang dibintangi oleh banyak selebriti dan bintang termasuk Katy Perry, Laverne Cox, Ellen Degeneres dan Adam Rippon.

Video musik untuk judul lagu "Lover" dirilis minggu lalu dan diatur dalam serangkaian sketsa seperti rumah boneka, bergerak dari kamar ke kamar ketika Swift memainkan instrumen termasuk drum, biola dan gitar.

Album Swift sebelumnya "1989" dan "Reputation" keduanya melampaui satu juta konsumsi di China, tetapi dalam periode waktu yang lebih lama.

Bagikan

Tags :


Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro