Cari Tahu Lebih Dalam
Ketua Komunitas Keris UI, Andito C. Laksono mengaku memiliki ketertarikan mengoleksi keris dimulai dari hibah keris warisan keluarga. Pria berusia 23 tahun ini diamanatkan untuk merawat dua keris peninggalan kakeknya yakni keris Jalak Sinom dan keris Carito.
“Semasa hidupnya, beliau selalu mengajarkan budaya Jawa dan saya selalu tertarik menyimak. Kakek juga tidak pernah mengajarkan keris untuk hal-hal mistis,"ujarnya.
Kemudian, dia mulai semakin mengenal dunia perkerisan pada masa kuliah saat bertemu dengan rekan-rekan pecinta benda pusaka dan budaya Nusantara, khususnya di FIB UI.
"Setelah itu saya mulai tergerak untuk bersama-sama dengan rekan-rekan yang satu pemikiran untuk kembali menghidupkan budaya pusaka Nusantara, tetapi dengan cara yang lebih modern,” jelasnya.
Sebagai upaya untuk mengajak generasi muda mengenal keris, Andito membuat desain game animasi tiga dimensi berjudul Mount and Lath. Permainan tersebut memodifikasi berbagai senjata khas Nusantara tidak hanya keris tetapi juga pedang, tombak dan lainnya.
“Menurut saya cara seperti ini yang dekat dengan anak muda akan lebih memudahkan para generasi muda tertarik dan mengenal kembali warisan bangsa. Saya lihat ini awal yang bagus karena dimulai dengan ketertarikan seseorang lama-lama pasti akan cari tahu lebih dalam lagi,” katanya.
Ketertarikan generasi muda dengan keris diakui oleh pedagang keris Subandrio. Menurutnya, keris merupakan kebutuhan pribadi sehingga peminatnya sangat beragam. “Sekarang tidak hanya orang tua, bahkan anak muda yang masih kuliah atau sekolah pun sudah banyak yang berminat dengan keris,” ujarnya.
Pendapat Subandrio ini didukung oleh Dudu Hidayat, staf bagian koleksi museum Pusaka Taman Mini Indonesia Indah.
“Sejak ditetapkan oleh UNESCO sebagai warisan budaya, keris sekarang lebih banyak digemari anak muda. Ini terlihat dari antusiasme mahasiswa UI dalam skripsinya yang membahas tentang dhapur, pamor, dan tangguh. Mereka melakukan penelitian di sini,” ungkapnya. (WIKE D. HERLINDA, I PAK AYU H. NURCAYA , & A ZIZAH NUR ALFI, Diena Lestari)