Bisnis.com, JAKARTA—Mengompol, atau enuresis nokturnal, menyebabkan penderitaan pada anak-anak dan orang dewasa, serta bagi orang tua atau pengasuh mereka.
Dalam sebuah studi, peneliti menemukan bahwa terapi akar sacral stimulasi magnetik berulang (rSMS) dapat berhasil mengurangi frekuensi malam waktu mengompol.
Dalam studi di Assiut University Hospital, Mesir, 41 pasien dibagi menjadi dua kelompok untuk mendapatkan stimulasi magnetik nyata atau rangsangan palsu menggunakan peralatan dan prosedur yang sama.
Setiap peserta menerima 10 sesi, lima kali per minggu. Pola terapannya, yakni sebuah stimulator magnetik ditempatkan di atas vertebra sakral di punggung bawah dan 15 pulsa Hz diterapkan selama 10 detik dan 30 detik dari.
"Tampaknya mungkin bahwa rSMS menghasilkan beberapa efek pada pasien ini dengan efek langsung pada kontrol kandung kemih," kata profesor pemimpin penelitian Eman M. Khedr.
"Dalam rSMS penelitian ini bisa meningkat gairah atau ditingkatkan penghambatan saraf re-uptake noradrenalin dan serotonin," katanya.
Jumlah rata-rata mingguan nocturnal mengompol episode jatuh 5,7-0,3 per minggu setelah akhir sesi pengobatan untuk kelompok nyata dibandingkan dengan 6,5-1,8 per minggu setelah stimulasi tersebut.
Meskipun prosedur mengakibatkan peningkatan (efek placebo), peningkatan pada kelompok nyata terus terjadi dalam satu bulan kemudian (satu per minggu) sedangkan kelompok sham kembali ke perilaku dasar (5,2 per minggu).
Penemuan ini dipublikasikan dalam jurnal Neurology Restorative dan Neuroscience.
Health