Menurutnya, siapa pun yang ingin menekuni bisnis ini bisa mulai melakukan riset dan mencari inspirasi. Kendati demikian, inspirasi itu harus mengalami penyesuaian. Tujuannya, agar setiap karya yang dihasilkan menggambarkan karakter dan menjadi berbeda.
"Sebenarnya klise sih, tapi kalaupun melihat inspirasi harus tetap jadi diri sendiri biar ada karakternya," katanya.
Sejak memutuskan menjadi seorang fotografer, Ibu satu anak ini memang telah menentukan gaya fotografinya. Dia terinspirasi oleh dua fotografer yang berkonsentrasi pada fotografi newborn baby atau bayi yang baru lahir di Amerika Serikat. Kedua orang inilah yang menjadi kiblat fotografinya.
"Dari awal aku memang udah memutuskan untuk menjadi fotografer baby new born," katanya.
Kecintaannya kepada dunia anak pula yang membuatnya tak merasa kesulitan untuk menjalani pekerjaan ini. Selain itu, fotografer jenis ini masih belum banyak yang menggeluti. Tak sulit juga baginya untuk mendapatkan momen yang tepat dan karya yang memuaskan konsumennya.
Meski karyanya terinspirasi dari fotografer di Negeri Paman Sam, Rittar tetap melakukan penyesuaian, yaitu dengan menggabungkan keinginan konsumen dengan idenya sendiri.
