Logo Spotify/Spotify
Entertainment

Konsumsi Video Podcast di Indonesia Naik Lebih dari 75%

Mia Chitra Dinisari
Rabu, 20 Agustus 2025 - 12:45
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Spotify mencatat peningkatan konsumsi video podcast di Indonesia lebih dari 75%, menandai era baru dalam cara bercerita secara digital dalam setahun terakhir.

Sementara sisanya memilih mendengarkan di latar saat beraktivitas seperti dalam perjalanan.

Fenomena ini sejalan dengan tren global, di mana lebih dari 250 juta pengguna di seluruh dunia telah menonton video podcast. Secara global, hampir dua pertiga pendengar podcast mengatakan mereka lebih menyukai podcast dengan format video.

“Kami melihat jumlah konsumsi video di Spotify mencapai rekor tertinggi, bukan hanya dari data, tetapi juga dari pertumbuhan para kreator dan cara audiens terlibat. Saat ini, proporsi podcast dari kreator Indonesia yang menggunakan format video telah tumbuh lebih dari 75%. Ini menunjukkan bahwa bagi kreator, video bukan sekadar format, melainkan salah satu cara paling efektif untuk berkembang dan terhubung dengan audiens saat ini,” ujar Carl Zuzarte, Head of Podcast, Spotify Asia Tenggara dalam keterangan tertulisnya.

Bagi banyak kreator Indonesia, video bukan sekadar pelengkap tetapi melainkan cara baru untuk mengekspresikan diri dan membangun koneksi yang lebih kuat dengan audiens. Melalui bahasa tubuh dalam komedi, ketegangan di konten horor, atau ekspresi emosional dalam percakapan mendalam, video menghadirkan dimensi dan nuansa yang tidak bisa disampaikan melalui oleh audio saja.

Perubahan ini selaras dengan kebiasaan pendengar muda, yang kini cenderung menikmati konten dengan cara menonton sekaligus mendengarkan, baik podcast maupun musik.

Raditya Dika menjadi salah satu sosok yang mendorong tren ini ke depan. Sebagai salah satu kreator podcast paling berpengaruh di Indonesia, ia dikenal lewat sudut pandang komedinya yang insightful dan gaya bercerita yang kuat. Kini, Raditya memanfaatkan format video untuk mengeksplorasi gaya baru dalam kontennya.

“Waktu pertama kali mulai bikin podcast, sebenarnya nggak ada rencana untuk bikin video. Tapi setelah coba-coba di Spotify, ternyata video membuka cara baru untuk story telling. Bukan cuma soal nambahin visual, tapi juga bikin ceritanya sampai ke penonton. Sebagai kreator, kadang kita gampang terjebak di pola yang sama terus. Video bisa kasih ruang buat berkembang,” ujar Raditya.

Radit juga menambahkan bagaimana pergeseran ke video podcast ini diikuti oleh perilaku pendengar, “Sejak pindah ke video podcast, gue merasakan bedanya. Pendengar di Spotify loyal banget, mereka beneran nungguin episode baru. Koneksi seperti itu yang bikin gue terus semangat bawa obrolan baru.”

Di sisi genre yang berbeda, Horor Misteri Riplay berhasil menerjemahkan cerita-cerita menyeramkan menjadi pengalaman visual yang imersif lewat animasi. Rizky dan Andy, kreator di balik Horor Misteri Riplay, melihat format video sebagai cara untuk memperkuat ketegangan dan menghidupkan suasana dalam setiap adegan.

“Kami melihat perilaku audiens yang berbeda-beda di tiap platform. Untuk menyesuaikan dan memaksimalkan jangkauan, kami juga menyesuaikan judul di tiap video atau episode podcast, supaya tetap relevan dan menarik bagi pengguna baik di Spotify maupun platform lain.” ujar Horor Misteri Riplay.

Lewat komedi yang tajam maupun ketegangan yang mencekam, kedua kreator ini membuktikan bahwa video bukan sekadar format tambahan, melainkan kunci untuk menyampaikan cerita dengan lebih kuat dan menggugah secara emosional.

Bagi kreator seperti Raditya Dika dan Horor Misteri Riplay, Spotify bukan sekadar platform. Perkembangan ini didukung oleh berbagai fitur yang memberikan kontrol lebih besar kepada kreator dan mendorong terciptanya komunitas yang lebih erat.

Kreator juga mulai merancang konten yang mendorong interaksi lebih mendalam. Salah satu diantaranya adalah In Her Vire – podcast yang menampilkan perspektif serta pemikiran dari lima wanita dengan latar belakang berbeda. “Kami selalu mencari cara untuk membuat percakapan kami lebih mudah diakses dan relevan bagi audiens. Dengan mengaktifkan kolom komentar dan menambahkan fitur bab di setiap episode, kami ingin memudahkan pendengar untuk ikut terlibat dalam diskusi dan merasa lebih terhubung dengan cerita yang kami sampaikan,” ujar In Her View.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro