Bisnis.com, JAKARTA - Saat anak mengalami masa perkembangan, tentunya Anda akan mengajarkan segala cara untuk mengupayakan kebutuhan yang akan dipenuhi. Masa-masa golden age, menjadi salah satu momen yang dapat digunakan untuk meningkatkan memori berkesan bagi sang anak.
Dilansir dari Understood, Selasa (22/7/2025), memori kerja merupakan salah satu bagian dari sekelompok keterampilan yang disebut fungsi eksekutif. Anak-anak selalu menggunakan memori untuk melakukan proses pembelajaran.
Simak langkah-langkah yang tepat untuk meningkatkan memori anak:
1. Membangun ruang di dalam pikiran
Membangun ruang di dalam pikiran sang anak, dimaknai sebagai upaya yang dilakukan dengan memberikan gambaran dan cara cepat untuk berpikir. Dalam hal ini, Anda dapat mengajak sang anak untuk membayangkan rumah atau tempat yang dikenal, seperti kamar tidur atau ruang kelas.
Lalu, ajarkan mereka untuk membayangkan setiap informasi yang perlu diingat dan diletakkan pada tempat-tempat tertentu di dalam ruangan tersebut. Cara ini mampu membuat memori sang anak semakin berkembang dan mudah menemukan informasi yang sudah disimpan dalam otak.
2. Meminta sang anak untuk menjelaskan kembali
Meningkatkan memori pada anak dapat dilakukan dengan cara meminta mereka untuk menjelaskan kembali tentang pelajaran atau hal-hal yang ditemukan dalam lingkungan sekitar.
Anda dapat membiasakan sang anak untuk menjelaskan melalui bahasa sendiri, sebagai wujud respon terhadap aktivitas harian yang dilakukan. Saat anak menjelaskan, otak mereka secara otomatis menyusun ulang dan menegaskan informasi yang sudah diterima, sehingga membuat pemahaman mereka jadi lebih dalam dan tahan lama.
3. Membantu memecahkan informasi yang banyak
Ketika informasi yang disampaikan dan diterima terlalu banyak, Anda dapat membantu anak untuk menempatkan informasi tersebut menjadi potongan-potongan kecil yang lebih mudah untuk dipahami. Contohnya, jika sang anak mengingat tiga hal, maka bantulah mereka untuk menyampaikan secara satu per satu. Cara ini mampu meringankan beban otak dan membuat penyimpanan informasi yang diterima menjadi lebih efektif.
4. Melibatkan banyak indera saat belajar
Proses belajar akan lebih mudah dipahami jika menggunakan lebih dari satu cara. Dalam hal ini, Anda dapat mengajak anak untuk menulis sambil mengucapkan kata atau menggambar.
Cara ini membuat sang anak belajar dengan menggunakan banyak indera dan bermanfaat bagi otak untuk membentuk lebih banyak koneksi, serta memperkuat daya ingat anak terhadap informasi yang diterima.
5. Belajar dan bermain
Menggabungkan proses belajar dengan bermain, memiliki manfaat yang cukup besar bagi sang anak. Cara ini dilakukan untuk melatih sang anak agar mampu mengingat posisi, mengenali pola, dan merespons dengan cepat.
Selain itu, cara ini juga mampu melatih fokus serta memori jangka pendek, dengan cara yang menyenangkan dan tidak membosankan bagi sang anak.
6. Belajar untuk menggambarkan isi hati
Tidak semua anak mampu mendeskripsikan tentang perasaan sedih, jujur, maupun bahagia. Namun, anak-anak mampu diajarkan untuk terbuka dan menggambarkan isi hati sesuai imajinasi mereka.
Cara ini membuat mereka berpikir lebih dalam dan menghubungkan konsep dengan pengalaman pribadi, sehingga hasilnya akan memperkuat pemahaman sekaligus memori mereka terhadap pemahaman tersebut.
7. Mengulang pelajaran sebelum tidur
Menjelang waktu tidur, Anda dapat berdiskusi kepada sang anak untuk meninjau kembali apa yang telah dipelajari dalam satu hari tersebut. Cara tersebut merupakan momen yang tepat untuk mendengar seluruh keluh kesah sang anak, dan mampu menciptakan koneksi secara tepat.
Ulangi pembahasan tersebut secara rutin karena otak akan memproses dan menyimpan ulang informasi yang baru saja diterima. Selain itu, cara ini juga mampu meningkatkan memori sang anak yang lebih mudah diingat pada keesokan harinya. (Maharani Dwi Puspita Sari)