Bisnis.com, JAKARTA — Untuk menjaga kesehatan, tubuh kadang perlu asupan vitamin tambahan, baik dari makanan maupun suplemen. Salah satu vitamin yang penting adalah vitamin B6.
Vitamin B-6 (piridoksin) penting untuk perkembangan otak normal dan menjaga kesehatan sistem saraf serta sistem kekebalan tubuh. Namun, konsumsi terlalu banyak terutama dari suplemen dapat menimbulkan masalah kesehatan baru.
Mengutip Mayo Clinic, sumber makanan vitamin B6 antara lain unggas, ikan, kentang, buncis, pisang, dan sereal yang diperkaya vitamin.
Vitamin B-6 juga dapat dikonsumsi dalam bentuk suplemen, biasanya dalam bentuk kapsul oral, tablet, atau cairan.
Siapa yang membutuhkan?
Orang yang memiliki penyakit ginjal atau kondisi yang mengurangi kemampuan usus halus untuk menyerap nutrisi dari makanan (sindrom malabsorpsi) lebih mungkin mengalami defisiensi vitamin B-6.
Selain itu, gangguan autoimun tertentu, beberapa obat epilepsi, dan ketergantungan alkohol juga dapat menyebabkan defisiensi vitamin B-6.
Hal ini dapat menyebabkan kondisi di mana Anda tidak memiliki cukup sel darah merah yang sehat untuk membawa oksigen yang cukup ke jaringan tubuh dan menyebabkan anemia, kebingungan, depresi, dan melemahnya sistem kekebalan tubuh.
Gejala Defisiensi Vitamin B6
Defisiensi vitamin B6 biasanya disertai dengan defisiensi vitamin B lainnya, seperti asam folat (vitamin B9) dan vitamin B12.
Jumlah vitamin B6 harian yang direkomendasikan untuk orang dewasa berusia 50 tahun ke bawah adalah 1,3 miligram. Setelah usia 50 tahun, jumlah harian yang direkomendasikan adalah 1,5 miligram untuk wanita dan 1,7 miligram untuk pria.
Penelitian menunjukkan penggunaan vitamin B6 dapat ditingkatkan untuk kondisi tertentu menunjukkan:
1. Penyakit jantung dan pembuluh darah serta stroke. Para peneliti sebelumnya meyakini bahwa vitamin B6, jika dikombinasikan dengan asam folat (vitamin B9) dan vitamin B12, dapat mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah dengan mengurangi kadar asam amino dalam darah (homosistein).
Namun, penelitian menunjukkan bahwa kombinasi vitamin ini tampaknya tidak mengurangi risiko atau tingkat keparahan penyakit kardiovaskular dan stroke.
2. Mual di pagi hari.
Vitamin B6 dapat mengurangi tingkat keparahan mual di pagi hari selama kehamilan. Jika Anda mengalami mual dan muntah yang terus-menerus, penyedia layanan kesehatan kehamilan Anda mungkin akan meresepkan suplemen vitamin B6.
3. Sindrom pramenstruasi (PMS). Terdapat beberapa bukti bahwa vitamin B6 dapat mengurangi gejala PMS. Namun, penelitian ini dianggap berkualitas rendah.
4. Anemia sideroblastik. Vitamin B-6 efektif dalam mengobati jenis anemia genetik ini.
Efek Samping Kelebihan Vitamin B6
Pola makan yang sehat dan bervariasi akan menyediakan vitamin B6 yang cukup bagi kebanyakan orang. Namun, bila menggunakan suplemen dalam dosis yang terlalu banyak vitamin B6 dapat menyebabkan:
- Kurangnya kontrol otot atau koordinasi gerakan volunter (ataksia)
- Lesi kulit yang nyeri dan mengganggu penampilan
- Mulas dan mual
- Sensitivitas terhadap sinar matahari (fotosensitivitas)
- Mati rasa
- Berkurangnya kemampuan untuk merasakan nyeri atau suhu ekstrem.
Therapeutic Goods Administration (TGA) Australia juga menyebutkan bahwa kelebihan vitamin B6 dapat menyebabkan neuropati perifer, yang mengakibatkan rasa kesemutan, terbakar, atau mati rasa, biasanya di tangan dan kaki.
Mengonsumsi vitamin B6, bahkan dalam dosis rendah, dapat menyebabkan neuropati perifer, tetapi orang-orang lebih mungkin mengalaminya jika mereka mengonsumsi lebih dari satu suplemen.
TGA telah menerima lebih dari 30 laporan neuropati perifer yang diduga terkait dengan produk yang mengandung vitamin B6.
Oleh karena itu, jika Anda mengonsumsi satu atau lebih suplemen kesehatan, Anda harus:
1. Memeriksa apakah suplemen tersebut mengandung vitamin B6. Anda harus mencari semua nama kimia vitamin B6 pada label.
2. Periksa jumlah total vitamin B6 yang Anda konsumsi setiap hari. Meskipun dosis harian maksimum yang diizinkan dalam masing-masing produk telah dikurangi menjadi 100 mg untuk dewasa (dan lebih rendah untuk anak-anak tergantung usia), neuropati perifer dapat terjadi pada dosis yang sangat rendah (kurang dari 50 mg).
3. Waspadai gejala neuropati perifer, seperti kesemutan, rasa terbakar, atau mati rasa di tangan dan kaki Anda, dan hentikan penggunaan produk vitamin B6 jika Anda mengalaminya.
Konsultasikan dengan tenaga kesehatan profesional Anda jika Anda memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang neuropati perifer atau produk vitamin B, termasuk apakah manfaat suplemen vitamin B6 lebih besar daripada risiko neuropati perifer.