Kenali cara menangani pasien koma/kemenkes
Health

Kenali Penyebab dan Cara Penanganan Pasien yang Mengalami Koma

Redaksi
Senin, 21 Juli 2025 - 11:11
Bagikan

Ini penanganan yang dilakukan pada pasien koma:

1. Perawatan Medis Intensif

Pasien yang mengalami koma memerlukan perawatan intensif di ruang ICU, dengan dukungan alat bantu napas, selang makanan, dan pemantauan tekanan darah serta kadar oksigen secara terus-menerus. Hal tersebut dilakukan untuk menstabilkan kondisi tubuh agar otak tidak mengalami kerusakan lebih lanjut.

Selain itu, bantuan dari alat-alat yang digunakan memudahkan dokter untuk memantau secara langsung, sehingga saat pasien membutuhkan pertolongan dapat ditangani secara mudah dan tepat.

2. Melakukan terapi

Jika koma terjadi akibat infeksi otak, maka pasien akan diberi antibiotik atau antivirus secara cepat. Namun, jika disebabkan oleh stroke, dokter dapat melakukan trombolisis atau pembedahan untuk mengurangi tekanan pada otak.

Sementara itu, penanganan pada pasien yang mengalami koma akibat  overdosis, akan dilakukan terapi detoksifikasi dan pemberian obat penawar zat.


3. Pencegahan Komplikasi Tambahan

Umumnya, pasien koma berisiko mengalami infeksi paru-paru (pneumonia), infeksi saluran kemih, dan pembekuan darah. Oleh karena itu, tim medis harus fokus pada pencegahan komplikasi jangka panjang dengan melakukan fisioterapi ringan, serta pengawasan ketat terhadap fungsi organ vital secara keseluruhan.


4. Rehabilitasi Setelah Pasien Sadar

Jika pasien koma sudah kembali sadar secara perlahan, proses pemulihan dilakukan bertahap melalui fisioterapi, terapi okupasi (latihan aktivitas harian), serta terapi bicara. Tujuan dari terapi tersebut adalah untuk mengembalikan fungsi motorik dan kognitif. Pemulihan mampu memakan waktu cukup lama, tergantung tingkat kerusakan yang terjadi pada otak.


Keempat jenis penanganan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor penting, seperti:

- Lamanya waktu saat pasien mengalami koma

- Respons awal terhadap pengobatan

- Usia dan riwayat kesehatan pada pasien

- Hasil EEG dan CT scan untuk menilai kerusakan yang terjadi pada otak

(Maharani Dwi Puspita Sari)

 

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro