Bisnis.com JAKARTA - Koleksi Spring/Summer Prada kini sedang menjadi perbincangan besar di seluruh dunia, sebab sandal tersebut mendapatkan kritik dari pengrajin dan masyarakat India.
Dilansir dari Laconceria, Jumat (18/7/2025), para pengrajin India menuding bahwa Prada telah meniru model sandal tradisional Kolhapuri yang dibuat secara tangan di Maharashtra. Gambar dari runway Milan kini beredar di media sosial memicu reaksi negatif.
Kondisi perdebatan tersebut berlangsung langsung viral di media sosial. Google Tren juga merekam merek Prada masuk dalam trending topik hari ini.
Namun, Prada menarik diri sementara dari perdebatan itu, sekaligus mengakui bahwa desain tersebut terinspirasi dari budaya India.
Sandal Prada yang terbuka tersebut mirip sekali dengan gaya Kolhapuri, yang sudah ada sejak abad ke-12 dan ini memancing kontroversi oleh masyarakat India. Para pengrajin, tokoh politik, dan pengguna media sosial menuduh Prada melakukan pelanggaran budaya karena tidak memberi penghormatan dan pengakuan terhadap kekayaan tradisi dan keahlian mereka.
Anehnya, kontroversi ini juga membawa berkah tak terduga, media semakin membahas kerajinan tangan asli India ini, dan penjualan sandal Kolhapuri asli bahkan melonjak tajam, memberi pengakuan yang selama ini belum diberikan.
Walaupun mendapat kritik keras, Prada cuma membuka suara dan mengakui bahwa desain mereka terinspirasi dari keahlian India. Prada pun langsung mulai menjalin komunikasi resmi dengan Kamar Dagang Maharashtra, yang mewakili sekitar 3.000 pengrajin.
Tujuannya adalah Prada ingin menunjukkan bahwa mereka menghormati budaya dan ingin memperbaiki hubungan yang sempat terganggu. Kini, Prada sedang berusaha keras membangun kembali kepercayaan itu.
Melalui pertemuan daring hari Jumat, yang dihadiri oleh Lorenzo Bertelli, anak Miuccia Prada dan Patrizio Bertelli, serta kepala bagian keberlanjutan perusahaan—Prada menyampaikan keinginannya untuk bekerja sama dengan pengrajin India secara serius dan bermakna.
Prada juga berencana membuat koleksi sandal edisi terbatas yang terinspirasi dari gaya Kolhapuri, tetapi seluruh proses produksinya akan dilakukan di India. Ini jadi peluang besar untuk menegaskan bahwa karya seni mereka benar-benar berasal dari keahlian lokal, dan memperkuat narasi ‘Made in India’.
Prada kini menyadari bahwa bisnis fashion, bukan cuma soal bisnis saja, tetapi ingin menunjukkan bahwa mereka menghargai dan menghormati budaya orang lain. Sementara itu, para pengrajin India sendiri mungkin melihat ini sebagai momen bersejarah yang bisa membawa karya mereka dikenal dunia dan mendapatkan pengakuan nyata dari merek besar internasional.