Perhatikan kebutuhan kalori Anda, saat melakukan intermittent fasting
Health

Cara Intermittent Fasting yang Benar agar Efektif Turunkan Berat Badan

Novita Sari Simamora
Senin, 23 Juni 2025 - 10:06
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Banyak orang beranggapan untuk menurunkan berat badan, cukup dengan melakukan intermittent fasting dan membatasi kalori yang masuk pada tubuh.

Dilansir dari Health Line, Senin (23/6/2025), penelitian terbaru menunjukkan bahwa metode puasa berselang (intermittent fasting) bisa menjadi alternatif yang equally efektif untuk mengurangi berat tubuh, sama seperti pembatasan kalori secara konvensional. Intermittent fasting adalah pola makan di mana seseorang bergantian antara periode makan dan periode puasa.

Metode intermittent fasting untuk turunkan berat badan:

  1. Melakukan puasa 16 jam dan makan selama 8 jam, atau yang biasa disebut 16/8. Saat Anda melakukan puasa selama 16 jam jangan lupa untuk menjaga kebutuhan air mineral agar tetap terhidrasi. Kemudian, ketika Anda memiliki jendela makanan selam 8 jam, perhatikan pola makan dan kebutuhan nutrisi Anda.
  2. Metode 5:2: Makan normal selama 5 hari, dan membatasi asupan kalori sekitar 500-600 kalori selama 2 hari non-berturut-turut.
  3. Alternate-day fasting: Puasa setiap hari bergantian dengan hari makan normal.

Tujuan utama dari metode ini adalah mengurangi asupan kalori dan meningkatkan manfaat kesehatan lain, seperti meningkatkan sensitivitas insulin dan membantu proses metabolisme.

Sebuah studi terbaru telah membandingkan efektivitas antara intermittent fasting dan pembatasan kalori konvensional dalam hal penurunan berat badan dan kesehatan secara umum. 

Para peneliti juga merilis bahwa metode intermittent fasting cukup membantu orang menurunkan berat badan. Durasi dan tingkat kepatuhan terhadap pola makan ini sangat memengaruhi hasil terhadap berat badan orang yang melakukan puasa berselang.

Ini menunjukkan bahwa, bagi banyak orang, memilih antara metode ini bisa didasarkan pada preferensi pribadi dan gaya hidup, bukan karena satu metode lebih baik secara ilmiah dibanding yang lain.

Manfaat Kesehatan dari Intermittent Fasting

  • Mengurangi risiko penyakit jantung.
  • Menurunkan tekanan darah.
  • Membantu mengontrol gula darah dan sensitivitas insulin.
  • Mengurangi peradangan dalam tubuh.

Namun, perlu diingat bahwa penelitian ini lebih difokuskan pada aspek penurunan berat badan dan kesehatan metabolik, dan belum sepenuhnya membahas efek jangka panjang dari kedua pola makan ini.

Simak Risiko atau Efek Samping Intermittent Fasting

Seperti diet apapun, intermittent fasting juga memiliki potensi risiko, terutama jika tidak dilakukan dengan benar. Beberapa efek samping yang mungkin muncul meliputi:

  1. Rasa lapar berlebihan.
  2. Kehilangan energi atau konsentrasi.
  3. Masalah pencernaan.

Pada orang dengan kondisi tertentu, seperti diabetes atau masalah kesehatan lainnya, perlu konsultasi dokter terlebih dahulu.

Secara umum, baik intermittent fasting maupun pembatasan kalori dapat membantu menurunkan berat badan secara efektif bila dilakukan secara disiplin dan sesuai kemampuan individu. Tidak ada satu pun yang secara mutlak lebih unggul, sehingga pilihan sebaiknya disesuaikan dengan gaya hidup, preferensi, dan kesehatan masing-masing.

Saat Anda melakukan intermitten fasting, maka kenali juga kecukupan nutrisi tubuh Anda agar kebutuhan gizi tetap terpenuhi.

Poin Penting yang Perlu Diketahui saat intermitten fasting:

  1. Tidak ada pola makan yang mutlak terbaik; sesuaikan dengan kebutuhan dan kenyamanan.
  2. Konsistensi dan disiplin adalah kunci utama keberhasilan.
  3. Jangan ragu berkonsultasi dengan profesional kesehatan sebelum memulai, terutama jika memiliki kondisi kesehatan tertentu.
  4. Perhatikan nutrisi dan asupan gizi agar tetap sehat selama menjalani pola makan ini.

Pilihan pola makan sehat, saat Anda melakukan jendela makan dan sesuaikan dengan kondisi kesehatan Anda.Penelitian terbaru menegaskan bahwa intermittent fasting bisa menjadi opsi yang efektif dan fleksibel, sama seperti diet pembatasan kalori. Yang terpenting adalah konsistensi dan menjaga gaya hidup sehat secara keseluruhan.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro