Bisnis.com, JAKARTA - Perselingkuhan bukan hanya sekadar adanya interaksi fisik antara dua orang berjenis kelamin berbeda.
Namun, ada banyak jenis perselingkuhan yang bisa dilakukan seseorang, mulai dari yang ringan hingga yang berat.
Ini adalah bentuk-bentuk perselingkuhan yang kurang dikenal tetapi sangat merusak yang dapat merusak kepercayaan secepat perselingkuhan—terkadang bahkan lebih cepat.
Berikut 8 jenis perselingkuhan yang bisa merusak hubungan seperti dilansir dari Bolde
1. Rayuan Mikro yang Disamarkan sebagai "Ramah"
Ini adalah kontak mata yang lama, pujian yang "tidak berbahaya", lelucon batin dengan seseorang yang Anda klaim hanya sebagai teman. Anda mengatakan kepada diri sendiri bahwa itu bukan apa-apa tetapi itu adalah erosi kesetiaan yang lambat. Ini menciptakan ketegangan emosional yang seharusnya tidak ada menurut Pysch Central.
Jenis perselingkuhan ini berkembang pesat dalam penyangkalan yang masuk akal. Namun, pasangan Anda merasakannya—bahkan jika Anda tidak pernah melewati batas secara fisik.
2. Menggunakan Orang Lain Sebagai Tempat Penyaluran Emosional Anda
Berbagi ketakutan terdalam, frustrasi pernikahan, dan luka emosional Anda dengan orang lain selain pasangan mungkin terasa tidak bersalah—tetapi itu merupakan pelanggaran keintiman yang besar. Anda membangun keamanan emosional di luar hubungan.
Ketika pasangan tidak lagi terasa seperti rumah emosional Anda, Anda sudah setengah jalan keluar. Keintiman semacam ini tidak memerlukan seks untuk menjadi pengkhianatan.
3. Menciptakan Hubungan Fantasi di Kepala Anda
Membayangkan seperti apa hidup bersama orang lain bukan sekadar rasa ingin tahu yang sia-sia—itu adalah strategi keluar yang tenang. Ketika fantasi menjadi tempat berlindung emosional Anda, hal itu akan mengubah kesetiaan Anda, meskipun itu hanya ada di dalam pikiran Anda.
Menurut Best Choice Counseling, hubungan yang difantasikan dapat memicu jarak emosional yang nyata dalam hubungan yang berkomitmen. Apa yang dimulai sebagai "lamunan yang tidak berbahaya" berubah menjadi retakan pada fondasinya.
4. Berhubungan Kembali dengan Mantan
Berkirim DM kepada mantan kekasih dengan kedok nostalgia sering kali bukan tentang penyelesaian, tetapi lebih tentang ego. Hal itu membuka kembali dinamika emosional yang seharusnya sudah mati dan terkubur. Dan hal itu menyuntikkan keraguan ke dalam hubungan Anda saat ini.
Anda mungkin menyebutnya tidak bersalah. Pasangan Anda mungkin menyebutnya pengkhianatan. Dan mereka tidak salah.
5. Menggunakan Masalah Hubungan Anda untuk Menghibur Orang Lain
Keluarkan semua yang Anda inginkan—tetapi ketika pasangan Anda menjadi bahan tertawaan atau gosip, itu adalah pengkhianatan. Mengejek atau mempermalukan mereka di belakang mereka merusak kesakralan keintiman. Itu mengubah hubungan Anda menjadi sebuah pertunjukan.
Bagian lucunya mungkin terasa menyenangkan saat itu. Namun, kerusakannya bertahan lama—terutama ketika mereka mengetahuinya.
6. Menggoda Orang Asing Hanya untuk Merasa Diinginkan Lagi
Anda mungkin tidak menindaklanjutinya, tetapi Anda memulai percikan. Perhatian menjadi kecanduan. Dan tujuannya bukanlah untuk selingkuh—tetapi untuk merasa diperhatikan.
Namun, mengejar validasi dari luar mengikis kepercayaan internal. Hal ini memberi sinyal kepada pasangan Anda bahwa harga diri Anda bergantung pada dorongan eksternal.
7. Berbohong tentang "Hal-Hal Kecil" yang Seharusnya Tidak Menjadi Rahasia
Kebohongan kecil—tentang di mana Anda berada, siapa yang Anda kirimi pesan, berapa banyak uang yang Anda belanjakan—mulai menumpuk. Anda mengatakan kepada diri sendiri bahwa kebohongan itu tidak berbahaya. Namun, kebohongan itu menanam benih keraguan.
Setiap kebohongan, tidak peduli seberapa kecilnya, menjadi bentuk penolakan terhadap transparansi. Dan akhirnya, hubungan itu mulai tenggelam dalam kemungkinan-kemungkinan.
8. Mendukung Keberhasilan Orang Lain Dibanding Pasangan Anda
Ketika Anda lebih terlibat secara emosional dalam tujuan, impian, atau kehidupan kreatif orang lain daripada pasangan Anda sendiri—itu adalah bentuk pengkhianatan yang penuh energi. Anda membangun kehidupan dengan orang lain, diam-diam, tanpa pernah pindah.
Dukungan adalah bahasa cinta. Dan ketika dukungan itu diberikan kepada orang yang salah, hubungan Anda perlahan-lahan akan menjadi hampa.