Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit yang berhubungan dengan jantung adalah penyakit yang paling sering terjadi saat ini.
Orang terkadang tidak menyadari bahwa inilah yang sedang mereka alami, dan akibat diagnosis yang terlambat, tidak banyak harapan yang tersisa pada akhirnya.
Semua itu kembali pada jenis gaya hidup yang kita jalani, makanan yang kita konsumsi, dan jenis olahraga yang kita lakukan; semuanya merupakan faktor pendukung yang membantu kita menentukan seberapa sehat jantung kita sebenarnya.
Ketika kita memikirkan serangan jantung atau stroke ringan, kita membayangkan skenario yang ekstrem. Namun, tanda peringatan diam-diam dari krisis kesehatan yang akan datang sering kali tidak diperhatikan: stroke ringan.
Tidak seperti stroke berat, stroke ringan biasanya hanya berlangsung beberapa menit dan tidak meninggalkan kerusakan permanen, tetapi ini adalah tanda bahaya serius bahwa stroke yang lebih dahsyat mungkin akan datang.
Ingin tahu apakah Anda berisiko? Mari kita uraikan bagaimana kebiasaan yang tampaknya kecil dapat secara diam-diam meningkatkan risiko stroke ringan. Apa sebenarnya stroke ringan itu?
Serangan iskemik transien (TIA) terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah ke otak untuk sementara waktu. Tidak seperti stroke berat, gejala TIA biasanya hilang dalam hitungan jam atau bahkan menit.
Namun, 1 dari 3 orang yang pernah mengalami stroke ringan akan mengalami stroke berat dalam waktu satu tahun.
Faktor-faktor yang menyebabkan stroke ringan:
1. Kurang tidur kronis
Mendapatkan waktu tidur berkualitas kurang dari 7-8 jam secara teratur dikaitkan dengan tingkat peradangan yang lebih tinggi dalam tubuh, lonjakan gula darah, dan resistensi insulin, yang semuanya berkontribusi pada penumpukan plak dan penyempitan arteri.
Kondisi ini merupakan kondisi yang sempurna untuk pembekuan darah, yang menyebabkan serangan iskemik sementara atau stroke ringan.
2. Paparan polusi udara
Penelitian mengonfirmasi bahwa partikel halus dari polusi lalu lintas tidak hanya memengaruhi paru-paru Anda. Partikel tersebut meresap ke dalam aliran darah dan dapat menyebabkan pengerasan arteri, sehingga meningkatkan risiko stroke ringan. Jika arteri Anda mengeras, aliran darah ke otak akan berkurang, yang dapat menyebabkan penyumbatan sementara yang menyerupai stroke.
3. Stres kronis dan kelebihan kortisol
Apakah Anda seseorang yang selalu stres dan terus-menerus memaksakan diri? Tingkat stres yang tinggi menyebabkan lonjakan kortisol, yang secara langsung memengaruhi sistem pembuluh darah Anda dengan meningkatkan tekanan darah dan peradangan arteri. Kebersihan gigi yang buruk dan penyakit gusi
Peradangan akibat penyakit gusi dapat menyebabkan ketidakstabilan plak arteri, yang merupakan penyebab utama stroke ringan. Penyakit periodontal yang menyebabkan peradangan dapat menyebar dengan cepat, yang menyebabkan peningkatan risiko penyakit jantung dan stroke.
4. Mengabaikan kesehatan usus
Mikrobioma usus yang tidak seimbang dapat menyebabkan peradangan metabolik dan dapat mengganggu kemampuan Anda untuk mengatur kolesterol dan gula darah, sehingga memperparah risiko stroke. Kesenjangan nutrisi
Ketika makanan segar dan sehat tidak terjangkau, orang beralih ke pilihan makanan kemasan yang sangat diproses dan mengandung banyak garam, yang secara langsung meningkatkan risiko penyakit pembuluh darah. Kolesterol tinggi dan tekanan darah tinggi merupakan dua faktor utama yang menyebabkan stroke ringan.