Global Onkolab Farma (GOF) meresmikan perluasan fasilitas produksi obat kanker/Mutiara Nabila
Health

Kalbe (KLBF) Resmikan Perluasan Pabrik Obat Kanker, Telan Investasi Rp400 Miliar

Mutiara Nabila
Kamis, 22 Mei 2025 - 19:54
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten farmasi PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) melalui anak usahanya PT Global Onkolab Farma (GOF) meresmikan perluasan fasilitas produksi obat kanker.

Direktur Kalbe Farma Mulia Lie mengungkapkan, rencana perluasan sudah dimulai sejak 4-5 tahun lalu, tetapi sempat terhambat pandemi.

"Pembangunannya memang terhambat 4-5 tahun karena ada Covid-19. Tapi terima kasih kepada BPOM [Badan Pengawas Obat dan Makanan] yang sudah banyak membantu mempercepat semua perizinan dan registrasi obatnya sehingga bisa segera melaksanakan produksi," ungkapnya dalam peresmian Perluasan Global Onkolab Farma, Kamis (22/5/2025).

Adapun, Mulia mengungkapkan untuk pembangunan perluasan pabrik ini menelan investasi senilai Rp400 miliar, dengan memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sekitar 50%.

Presiden Direktur PT Kalbe Farma Tbk. Irawati Setiady, menjelaskan bahwa perluasan fasilitas produksi produk onkologi PT Global Onkolab Farma menjadi wujud komitmen Kalbe terkait optimalisasi penanganan kanker di Indonesia. 

"Kami melakukan perluasan secara komprehensif, baik dari sisi sediaan produk, kapasitas produksi, hingga teknologi. Kami meyakini langkah inovatif ini dapat memperluas akses kesehatan serta ketahanan kesehatan yang lebih kuat,” papar Irawati pada Peresmian Perluasan GOF, Kamis (22/5/2025).

Dengan perluasan fasilitas produksi Kalbe dapat memastikan ketersediaan terapi kanker di antaranya obat injeksi cair, beku kering (freeze-dried), tablet, dan kapsul keras dengan kapasitas total sebesar 5 juta vial sediaan steril dan 50 juta unit tablet atau kapsul untuk sediaan solid yang dapat digunakan untuk kemoterapi, terapi hormon, dan terapi target untuk pasien kanker di Indonesia. 

Hal ini juga menjadikan GOF sebagai fasilitas produksi obat terapi target pertama di Indonesia. 

Sebelumnya, produk yang tersedia dari Kalbe hanya injeksi cair beku kering dan tablet dan kemampuan kapasitas produksinya adalah 2 juta vial sediaan steril dan 25 juta tablet untuk sediaan solid.  

Selain menambah kapasitas, Kalbe juga mengedepankan penggunaan teknologi terkini yaitu isolasi proses, proses pengisian produk aseptis dengan lengan robot, dan sistem monitoring control secara online sesuai prinsip SMART Manufacturing (Small Manufacturing with Advance and Reliable Technologies) untuk menjamin kualitas serta keamanan produk bagi pasien. 

"Dengan teknologi terbaru ini, SDM sudah kami siapkan, mengirim mereka belajar ke luar negeri ke China, India, Korea Selatan ke negara yang sudah menerapkan teknologi tersebut," jelas Ira.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro