Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit jantung merupakan salah satu penyebab kematian utama di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.
Menurut data Survei Kesehatan Indonesia 2023, ada sekitar 1,89 juta orang menderita penyakit jantung di Indonesia hingga Mei 2024, dan diperkirakan 4,5 juta orang mengidap penyakit ini pada akhir 2024.
Diperkirakan juga bahwa satu dari 12 orang di seluruh dunia terkena penyakit ini. Penyakit jantung mencakup berbagai kondisi yang memengaruhi jantung dan pembuluh darah.
Penyakit jantung sering kali dipicu oleh timbunan lemak di arteri, yang dapat meningkatkan risiko pembekuan darah. Kondisi ini juga dapat mengakibatkan kerusakan pada otak, jantung, ginjal, dan mata.
Gejala penyakit jantung dapat berbeda-beda pada setiap orang, sayangnya beberapa orang mungkin tidak mengenali tanda-tanda peringatannya, apa lagi di tempat yang tidak biasanya.
Berdasarkan survei terkini yang dilakukan oleh LloydsPharmacy Online Doctor, yang melibatkan 500 orang dewasa di Inggris mengungkapkan bahwa hanya 46% yang menyadari bahwa pembengkakan di kaki juga dapat menjadi gejala penyakit jantung.
Dr. Bhavini Shah, seorang dokter umum di LloydsPharmacy Online Doctor, menguraikan gejala-gejala penyakit jantung dan memberikan saran praktis tentang cara menurunkan risiko penyakit ini.
Gejala penyakit jantung dapat meliputi:
- Nyeri dada seperti ditekan beban berat
- Sesak napas
- Kelelahan ekstrem
- Detak jantung tidak teratur
- Pembengkakan pada kaki
Nyeri dada merupakan gejala umum penyakit jantung. Jika Anda mengalami nyeri dada yang terasa seperti tekanan, sesak, terhimpit, atau berat, itu bisa menjadi tanda serangan jantung, dan penting untuk segera mencari pertolongan medis.
Menurut survei tersebut, 80% peserta sudah mengetahui nyeri dada sebagai gejala penyakit jantung, menjadikannya yang paling dikenal secara keseluruhan. Selain itu, 77% orang juga dengan tepat mengidentifikasi sesak napas sebagai gejala.
Shah menjelaskan bahwa jika jantung tidak memompa cukup darah ke seluruh tubuh, cairan dapat menumpuk di paru-paru, sehingga membuat sulit bernapas dan menyebabkan sesak napas.
Irama jantung yang tidak teratur juga dapat menjadi indikasi penyakit jantung, yang diketahui oleh 70% orang. Meskipun hal ini tidak selalu berkaitan langsung dengan kondisi serius, penting untuk memeriksanya guna memahami masalah yang mendasarinya
Selain itu, sekitar 66% responden yang disurvei mengakui bahwa kelelahan ekstrem juga dapat menjadi gejala, yang membuat aktivitas sehari-hari atau olahraga ringan menjadi melelahkan.
Di samping itu, Shah menjelaskan bahwa pembengkakan kaki, yang secara medis dikenal sebagai edema, juga merupakan gejala penyakit jantung yang kurang diketahui orang banyak.
Pembengkakan pada kaki terjadi ketika cairan menumpuk di jaringan. Kondisi ini dapat memburuk sepanjang hari. Masalahnya, kurang dari setengah (46%) responden yang menyadari hal ini.