Bisnis.com, JAKARTA — Setelah beberapa bulan pertama kehidupan bayi yang penuh adaptasi, banyak orangtua mulai mempertimbangkan penerapan sleep training sebagai bagian dari rutinitas tidur anak.
Sleep training bertujuan untuk membantu bayi tidur nyenyak secara mandiri sepanjang malam. Metode ini diyakini tidak hanya meningkatkan kualitas tidur bayi, tetapi juga memberikan dampak positif bagi orangtua.
Apa Itu Sleep Training?
Baca Juga Mitos vs Fakta Sleep Training untuk Anak |
---|
Dilansir dari sleepfoundation.org, Jumat (9/5/2025), sleep training adalah proses melatih bayi agar merasa nyaman tidur selama beberapa jam tanpa bantuan orangtua.
Ketika terbangun di malam hari, bayi diajarkan untuk menenangkan diri dan kembali tidur sendiri. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai metode yang disesuaikan dengan karakter dan kebutuhan setiap keluarga.
Cara Sleep Training pada Bayi
Dilansir dari whattoexpect.com, Jumat (9/5/2025) berikut adalah beberapa metode sleep training yang umum digunakan oleh orangtua:
1. Metode Cry It Out (CIO)
Metode ini mengharuskan orang ua untuk membiarkan bayi menangis hingga mereka tertidur sendiri, tanpa campur tangan. Meskipun terkesan tegas, metode ini biasanya efektif dalam beberapa malam jika dilakukan secara konsisten.
2. Metode Ferber
Dalam metode ini, bayi dibiarkan menangis dalam interval waktu tertentu sebelum orangtua memberikan penghiburan singkat. Seiring waktu, durasi interval diperpanjang hingga bayi mampu menenangkan diri sendiri.
3. Metode Kursi
Orangtua duduk di kursi di samping tempat tidur bayi hingga mereka tertidur, lalu secara bertahap menjauhkan kursi setiap malam hingga tidak lagi berada di dalam ruangan.
Baca Juga 5 Manfaat Membaca Buku Sebelum Tidur |
---|
4. Metode Fading Waktu Tidur
Pendekatan ini melibatkan penyesuaian waktu tidur bayi secara bertahap, dengan menggeser jadwal tidur maju 15 menit setiap beberapa malam untuk menyesuaikan ritme alami bayi.
5. Metode Pick Up, Put Down
Orangtua meletakkan bayi yang mengantuk ke tempat tidur. Jika bayi menangis, mereka diangkat untuk ditenangkan lalu diletakkan kembali hingga bayi tertidur sendiri. Metode ini membutuhkan kesabaran dan waktu lebih lama.
Manfaat Sleep Training
Dilansir dari themotherbabycenter.org, Jumat (9/5/2025), berikut adalah lima manfaat utama dari sleep training pada bayi:
1. Meningkatkan Tidur Bayi
Setelah menjalani sleep training, bayi cenderung tidur lebih lama dan lebih nyenyak di malam hari.
2. Bayi Belajar Menenangkan Diri Sendiri
Bayi belajar untuk menenangkan dirinya sendiri tanpa bantuan orang tua saat terbangun.
3. Bayi Tidur Sepanjang Malam
Setelah terbiasa, bayi akan mampu kembali tidur sendiri tanpa perlu diangkat atau ditenangkan oleh orangtua.
4. Meningkatkan Tidur Orangtua
Dengan bayi yang tidur lebih nyenyak, orang tua pun bisa beristirahat lebih baik tanpa gangguan.
5. Mengurangi Stres pada Orangtua
Tidur yang cukup bagi orangtua berdampak langsung pada berkurangnya tingkat stres dan kelelahan dalam mengasuh anak.
Dengan memilih metode yang sesuai dengan karakter anak dan pola pengasuhan, sleep training dapat menjadi solusi efektif untuk meningkatkan kualitas tidur seluruh anggota keluarga. (Siti Laela)