Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah tren global konsumsi kopi yang terus meningkat, muncul berbagai inovasi produk kopi yang menawarkan sensasi dan pengalaman berbeda bagi para penikmatnya.
Salah satunya adalah Kopi Biohazard, sebuah produk kopi asal Amerika Serikat yang dijuluki sebagai salah satu kopi paling berbahaya di dunia.
Dengan kandungan kafein yang sangat tinggi, Biohazard kopi ini menimbulkan kekhawatiran sekaligus rasa penasaran dari para pencinta kopi di berbagai penjuru dunia, termasuk Indonesia.
Dilansir caffeineinformer.com pada Jumat (11/4/2025), Biohazard Coffee merupakan kopi dalam bentuk bubuk yang diklaim sebagai kopi dengan kandungan kafein tertinggi di dunia.
Satu cangkir kopi ini dikatakan mengandung sekitar 928 miligram kafein yang jauh lebih tinggi dari batas konsumsi kafein harian yang direkomendasikan oleh banyak ahli kesehatan, yaitu sekitar 400 miligram per hari untuk orang dewasa sehat.
Dengan kandungan kafein dua kali lipat lebih banyak dari kopi biasa, Biohazard Coffee tidak hanya menjanjikan sensasi kebangkitan instan bagi siapa pun yang mengonsumsinya, tetapi juga membawa potensi bahaya serius apabila dikonsumsi secara tidak bijak.
Dibuat untuk “Pecandu” Kafein
Dilansir dari amazon.com, banyak produsen Biohazard Coffee memasarkan produknya kepada mereka yang mengklaim membutuhkan dorongan energi ekstra seperti pekerja malam, pelajar, atlet, atau siapa pun yang ingin tetap terjaga dan fokus dalam waktu lama.
Kopi Biohazard dibuat dari biji kopi Robusta murni, yang secara alami memang memiliki kandungan kafein lebih tinggi dibandingkan biji Arabika. Proses pemanggangan yang digunakan juga diklaim dilakukan secara khusus agar tidak mengurangi kandungan kafein yang ada.
Risiko Konsumsi Berlebih
Meskipun tampak menggiurkan bagi sebagian orang, para ahli kesehatan memperingatkan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah ekstrem seperti yang terdapat dalam kopi Biohazard dapat menimbulkan berbagai efek samping, mulai dari gangguan tidur, jantung berdebar, hingga risiko keracunan kafein atau caffeine overdose.
Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), dosis kafein sebesar 1.200 miligram dalam waktu singkat dapat berakibat fatal bagi sebagian orang, terutama yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Dengan kata lain, mengonsumsi dua cangkir kopi Biohazard saja bisa membawa seseorang pada ambang batas bahaya.
Kopi Biohazard bukanlah satu-satunya kopi dengan kadar kafein tinggi yang hadir di pasaran. Beberapa produk lain seperti Death Wish Coffee dan Black Insomnia juga menawarkan sensasi serupa. Produk-produk ini mencerminkan tren baru di kalangan konsumen muda yang mencari sensasi ekstrem dan gaya hidup yang serba cepat.
Namun, fenomena ini memunculkan dilema antara inovasi industri dan keamanan konsumen. Di beberapa negara, muncul seruan untuk melakukan regulasi ketat terhadap produk-produk berkafein tinggi guna menghindari risiko kesehatan publik, terutama jika produk-produk tersebut tidak disertai peringatan atau informasi konsumsi yang jelas.
Hingga saat ini, Biohazard Coffee belum secara resmi didistribusikan di Indonesia, meskipun beberapa pengecer daring menawarkan produk ini dengan harga yang relatif tinggi. Hal ini menimbulkan pertanyaan, apakah produk seperti ini layak masuk ke pasar dalam negeri yang sedang mengalami peningkatan signifikan dalam budaya minum kopi?
Biohazard Coffee mungkin menarik bagi mereka yang mencari “ledakan energi” dalam secangkir kopi, namun seperti namanya yang mencerminkan bahaya biologis, konsumsi kopi ini tidak boleh dianggap remeh. Sensasi yang ditawarkan tidak sebanding dengan risiko yang mungkin ditimbulkan, terutama jika tidak disertai pemahaman dan tanggung jawab. (Mianda Florentina)