Biji kopi dalam gelas yang disiapkan di Barista Basics Coffee Academy, Sydney, Australia. / Bloomberg-Jeremy Piper
Kuliner

Tren Belanja Kopi Online Masyarakat Indonesia di Tengah Lonjakan Harga

Mutiara Nabila
Minggu, 2 Maret 2025 - 10:10
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA — Harga komoditas kopi tengah mencapai titik tertingginya saat ini, disebabkan oleh tingginya permintaan di tengah surutnya pasokan imbas cuaca ekstrem. 

Antusiasme penikmat kopi untuk berbelanja kopi juga sejalan dengan Indonesia yang menjadi salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia, setelah Brazil dan Vietnam. 

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), dalam laporan Statistik Kopi Indonesia yang dirilis pada November 2024, total keseluruhan produksi kopi pada 2023 mencapai 758.730 ton yang didominasi hasil kopi dari perkebunan rakyat sebesar 755.420 ton. 

Adapun, Jawa Barat adalah salah satu provinsi yang menyumbang produksi kopi mencapai 22.622 ton dan di tingkat lokal berdasarkan data BPS 2023, Kabupaten Sumedang berkontribusi mencapai 700 ton.

Saat ini harga kopi sedang tinggi-tingginya. Namun, tak menyurutkan minat belanja kopi masyarakat. 

Mengutip data Trading Economics, harga kopi mengalami kenaikan US$57,31 per pon atau 17,88% sejak awal 2025. Adapun, secara historis, harga kopi telah mencapai titik tertinggi sepanjang masa di 440,85 pada Februari 2025.

Namun demikian, antusiasme masyarakat untuk membeli produk kopi, baik dalam bentuk biji atau sudah dalam bentuk olahan masih meningkat. 

Hal ini tak hanya dirasakan pada toko-toko offline, tapi juga pada toko online melalui e-commerce seperti di Tokopedia.  

Director of Tokopedia and TikTok E-commerce, Vonny Susamto menyebutkan, saat ini di Tokopedia, penjualan produk kopi secara keseluruhan saat Promo Guncang 10.10 pada Oktober 2024 lalu, bulan yang sama dengan Hari Kopi Sedunia, meningkat hampir 2,5 kali lipat jika dibandingkan dengan rata-rata penjualan harian. 

Adapun, penjualan biji kopi jenis excelsa, yang masih tergolong baru naik daun, naik hampir 3 kali lipat saat momentum tersebut. 

Dari lonjakan transaksi tersebut, beberapa daerah mengalami kenaikan tertinggi dari segi jumlah transaksi produk biji kopi lewat Tokopedia selama semester II/2024 , antara lain, Riau, Jawa Tengah, D.I. Yogyakarta, Kepulauan Riau, dan Bali. 

Sedangkan khusus untuk biji kopi excelsa sendiri, Tokopedia mencatat ada lonjakan transaksi di beberapa daerah seperti Jawa Tengah, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Riau, dan Sulawesi Selatan, yang mengalami rata-rata kenaikan hingga lebih dari 2 kali lipat.

Sementara itu, di e-commerce TikTok, ShopTokopedia, penjualan produk kopi juga tercatat naik hingga hampir 2 kali lipat selama semester II/2024. 

Selain itu, jumlah penjual kopi yang memiliki penghasilan lewat ShopTokopedia juga naik lebih dari 40%.

Beberapa wilayah mencatat peningkatan tertinggi dalam transaksi produk kopi di ShopTokopedia, termasuk seluruh Pulau Jawa, Bengkulu, Sulawesi Barat, Kalimantan Selatan, dan Bali dengan kenaikan rata-rata hampir 1,5 kali lipat selama semester II/2024. 

"Menariknya, wilayah Yogyakarta mencatat kenaikan transaksi hingga 3 kali lipat untuk pembelian biji kopi excelsa lewat ShopTokopedia pada periode yang sama dibandingkan semester sebelumnya," ungkap Vonny dalam Media Briefing Tokopedia di Jakarta, Jumat (28/2/2025).

Penulis : Mutiara Nabila
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro