Bisnis.com, JAKARTA - Kebiasaan memakai ponsel atau smartphone bisa memicu anxiety yang tidak diduga.
Apalagi, jika Anda menghabiskan waktu sepanjang hari scrolling di media sosial perangkat smartphone Anda.
Dilansir dari timesofindia, Tasha Bailey, seorang psikoterapis di London dan penulis “Real Talk: Lessons From Therapy on Healing & Self-Love" mengatakan saat kita cemas, tubuh kita akan melawan atau lari, dan sering kali, karena kita begitu terikat pada ponsel di situlah respons pertama yang melawan atau lari itu muncul.
Berikut kebiasaan pakai smartphone yang bisa bikin anxiety
1. Doomscrolling
Doomscrolling menghabiskan terlalu banyak waktu membaca berita negatif atau mengonsumsi konten media sosial. Ini juga bisa merujuk pada menelusuri aplikasi atau media sosial tanpa tujuan.
Saat Anda menggulir konten di media sosial, pikiran-pikiran yang memicu kecemasan dapat membanjiri pikiran Anda dan membuat Anda sulit memikirkan hal lain.
Menurut Howard, menggulir konten yang tampaknya “bagus” seperti postingan ringan atau cuplikan lucu juga bisa menjadi tanda kecemasan. Banyak orang menggunakan ini sebagai metode pengalih perhatian, Anda mengalihkan perhatian ke ponsel, yang memungkinkan Anda menghindari apa yang terjadi dalam hidup Anda, apakah itu situasi kerja yang penuh tekanan atau pertengkaran dengan teman.
2. Pencarian malapetaka:
"Pencarian malapetaka" di media sosial mengacu pada tindakan yang secara sengaja mencari berita atau konten negatif di platform seperti Twitter atau Facebook, sering kali dengan secara aktif mencari kata kunci spesifik yang berkaitan dengan krisis, tragedi, atau topik menjengkelkan lainnya, yang pada dasarnya adalah "pengguliran malapetaka" dengan secara aktif mencari informasi yang menyusahkan, bukan secara pasif menemukannya saat menelusuri feed Anda.
3. Menghindari menggunakan ponsel
Apakah Anda sering kali cenderung mengutak-atik ponsel dengan lebih agresif ketika ingin menghindari situasi atau interaksi tertentu?
Menurut Howard, ada beberapa orang yang jika mereka cemas secara sosial, mereka akan berpura-pura menjawab SMS atau panggilan telepon sebagai cara untuk menghindari interaksi sosial di kehidupan nyata.
Selain itu, jika Anda stres karena suatu proyek pekerjaan, menggunakan ponsel sebagai alat untuk menunda-nunda juga bisa menjadi tanda bahaya.
4. Tidak bisa lepas dari ponsel
Menurut Emma Mahony, terapis di A Better Life Therapy di Philadelphia dan pembuat konten kesehatan mental di TikTok, ketidakmampuan untuk melepaskan diri dari ponsel, bahkan saat Anda sedang asyik melakukan aktivitas lain, seperti berolahraga, pergi tidur, atau rapat kerja — itu bisa menjadi tanda kecemasan.
5. Menghindari panggilan telepon
Sudah menjadi rahasia umum bahwa menghindari panggilan telepon merupakan konsekuensi dari rasa cemas, dan sering kali muncul lelucon tentang ketidaksukaan generasi muda terhadap hal tersebut. Kaum muda saat ini lebih mengandalkan SMS, aplikasi perpesanan, dan catatan suara untuk tetap berhubungan dengan teman.
Namun, menurut Howard, menghindari panggilan telepon juga bisa menjadi tanda kecemasan. Menurutnya, kita seperti kehilangan seni keterampilan sosial dalam beberapa hal, jadi ketika kita merasa kurang yakin dengan kemampuan kita untuk berinteraksi dengan orang lain, kita cenderung bersembunyi di balik telepon, atau kita tidak ingin melakukan panggilan yang terasa mengintimidasi atau menjawab panggilan juga.
6. Panik tanpa telepon
Apakah Anda merasa segalanya kacau ketika ponsel Anda tiba-tiba tidak berfungsi? Menurut Mahony, perasaan gugup atau panik saat ponsel Anda tidak berfungsi, bisa menjadi indikasi tanda bahaya.
