Bayi baru lahir
Health

Kenali Penyakit TAPVR dan Bahaya Bagi Anak

Redaksi
Kamis, 23 Januari 2025 - 21:04
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA- TAPVR (Total Anomalous Pulmonary Venous Return) adalah cacat jantung bawaan yang serius dan memerlukan perhatian medis segera setelah kelahiran.

Dengan memahami gejala, penyebab, dan pengobatannya, kita dapat memberikan perawatan yang lebih baik bagi bayi yang terdiagnosis dengan kondisi ini.

Apa Itu TAPVR?

Dilansir dari cdc.gov, Kamis (23/1/2025) TAPVR (Total Anomalous Pulmonary Venous Return) adalah cacat jantung bawaan yang terjadi ketika vena pulmonalis tidak terhubung ke atrium kiri, melainkan melalui sambungan abnormal ke jantung. Pada bayi dengan TAPVR, darah kaya oksigen bercampur dengan darah miskin oksigen di sisi kanan jantung, menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. 

Biasanya, bayi dengan TAPVR memiliki defek septum atrium (ASD) yang membantu darah campuran mengalir ke sisi kiri jantung. Beberapa anak juga dapat memiliki cacat jantung lainnya.

TAPVR memerlukan perawatan medis segera setelah lahir, termasuk kemungkinan operasi, dan dianggap sebagai cacat jantung kongenital kritis (CHD kritis). Pemeriksaan rutin dengan dokter jantung penting untuk menjaga kesehatan seiring bertambahnya usia.

Tanda dan gejala TAPVR

Dilansir dari chop.edu, Kamis (23/1/2025) gejala pengembalian vena pulmonalis anomalus total (TAPVR) meliputi:

* Warna biru atau ungu pada bibir, kulit, dan kuku (sianosis)

* Pernapasan cepat atau kesulitan bernapas, terutama saat makan

* Murmur jantung: suara tambahan pada jantung saat dokter mendengarkan dengan stetoskop

* Tingkat keparahan gejala ditentukan oleh adanya obstruksi (atau penyempitan) pada vena pulmonalis.

Penyebab Pengembalian Vena Pulmonalis Anomalus Total (TAPVR)

Dilansir dari hildrenshospital.org, Kamis (23/1/2025) pada banyak kasus, penyebab TAPVR tidak diketahui. Kondisi ini terjadi akibat perkembangan abnormal vena pulmonalis jantung selama pertumbuhan janin pada tahap awal.

Beberapa cacat jantung bawaan mungkin memiliki kaitan genetik, yang menyebabkan masalah jantung lebih sering terjadi pada keluarga tertentu. Namun, paling sering, cacat jantung ini terjadi secara kebetulan, tanpa alasan yang jelas untuk perkembangannya.


Faktor Risiko

Dilansir dari mayoclinic.org, beberapa faktor risiko yang mungkin terkait dengan cacat jantung bawaan, termasuk TAPVR, antara lain:

* Rubella, juga dikenal sebagai campak Jerman. Menderita rubella saat hamil dapat mempengaruhi bagaimana jantung bayi berkembang. Tes darah dapat dilakukan sebelum kehamilan untuk memeriksa apakah Anda kebal terhadap rubella. Jika tidak, Anda dapat menerima vaksin.

* Mengidap diabetes tipe 1 atau tipe 2 saat hamil dapat memengaruhi bagaimana jantung bayi berkembang selama kehamilan. Diabetes yang berkembang selama kehamilan disebut diabetes gestasional. Diabetes gestasional umumnya tidak meningkatkan risiko penyakit jantung bawaan.

* Meskipun TAPVR biasanya tidak terjadi dalam keluarga, perubahan pada gen telah dikaitkan dengan kondisi jantung pada bayi yang baru lahir. Misalnya, orang dengan sindrom Down sering kali lahir dengan kondisi jantung.

* Jika Anda merokok, hentikan. Merokok selama kehamilan atau paparan asap rokok meningkatkan risiko cacat jantung bawaan pada bayi.

* Minum alkohol selama kehamilan telah dikaitkan dengan kondisi jantung pada bayi.

* Beberapa obat yang dikonsumsi selama kehamilan dapat meningkatkan risiko cacat jantung bawaan. Obat-obatan tersebut termasuk litium (Lithobid) untuk gangguan bipolar dan isotretinoin (Claravis, Myorisan, dan lainnya), yang digunakan untuk mengobati jerawat. Diskusikan dengan tim perawatan kesehatan Anda tentang obat-obatan yang Anda konsumsi.

Bagaimana Pengobatan TAPVR?

Dilansir dari hopkinsmedicine.org, Kamis (23/1/2025) semua anak dengan TAPVR harus menjalani operasi, dan bayi biasanya dirawat di unit perawatan intensif (ICU).

Perawatan awal mencakup pemberian oksigen tambahan atau alat bantu pernapasan (ventilator) serta terapi prostaglandin untuk menjaga aliran darah. Bayi yang tidak dapat mempertahankan kadar oksigen melalui ventilator mungkin memerlukan ECMO (extracorporeal membrane oxygenation) untuk mendukung jantung dan paru-paru.

Dokter juga dapat melakukan prosedur balloon atrial septostomy untuk mempermudah aliran darah ke sisi kiri jantung. Operasi dilakukan dengan membuat sayatan pada tulang dada, dan bayi akan terhubung ke mesin jantung-paru selama prosedur. Operasi ini dilakukan segera setelah kelahiran pada kasus yang parah.

Karena TAPVR merupakan kondisi kritis, diagnosis dan perawatan dini sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup pasien. Orang tua dan keluarga perlu bekerja sama dengan tim medis untuk memastikan perawatan terbaik bagi bayi yang lahir dengan TAPVR.

Penulis : Redaksi
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro