Bisnis.com, JAKARTA -- Susu sapi sudah lama menjadi asupan pokok, bahkan sempat masuk dalam 4 sehat 5 sempurna, untuk menyempurnakan gizi dalam pangan sehari-hari.
Susu menjadi pilihan karena merupakan sumber kalsium dan nutrisi penting lainnya. Namun, karena semakin banyak orang menjalani gaya hidup vegetarian atau vegan, mereka akan mencari alternatif nabati dan bebas susu sapi, seperti susu gandum atau oat dan susu almond.
Susu gandum dan almond secara alami bebas laktosa dan susu, sehingga menjadi pilihan yang sangat baik bagi orang yang mengikuti pola makan vegan atau yang sensitif terhadap laktosa dan susu.
Sejumlah penelitian juga menunjukkan bahwa susu nabati bisa menjadi alternatif dan menawarkan manfaat kesehatan yang unik dan mungkin lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan susu sapi.
Perbandingan Nutrisi
Susu oat dan almond menawarkan berbagai macam nutrisi, yang juga dapat berkontribusi terhadap persentase nutrisi harian yang direkomendasikan.
Susu oat dan susu almond memiliki banyak kesamaan, terutama jika dibandingkan dengan susu sapi. Keduanya merupakan alternatif susu nabati yang jika dikonsumsi tanpa pemanis memiliki kalori yang rendah kalori dan kaya akan vitamin dan mineral.
Namun, susu oat lebih tinggi kalori dan mengandung lebih banyak karbohidrat dan protein, sedangkan susu almond sedikit lebih tinggi lemak dan sodium. Susu almond juga secara alami lebih kaya kalsium, menyediakan lebih banyak nutrisi ini daripada susu gandum.
Manfaat Susu Oat
Susu oat, yang dibuat dengan mencampur gandum dengan air, menawarkan beberapa manfaat kesehatan yang unik dan merupakan alternatif populer untuk susu sapi.
Gandum dikenal karena sifat antioksidan, antijamur, dan antiradangnya, dan manfaat yang sama dapat meluas ke minuman sejenisnya.
Susu oat secara alami bebas susu dan laktosa, sehingga cocok untuk orang yang mengikuti pola makan vegan atau tidak toleran terhadap laktosa. Susu ini juga kaya akan beta-glukan, serat makanan yang membantu menurunkan kadar kolesterol, mendukung kontrol gula darah, dan memperlambat proses pencernaan.
Meskipun fakta nutrisi bervariasi di antara berbagai merek, banyak produk susu oat yang diperkaya dengan nutrisi penting. Susu oat dapat menjadi sumber yang baik untuk beberapa vitamin dan mineral, seperti kalsium, vitamin D, dan fosfor.
Susu oat tanpa rasa menyerupai susu sapi dari segi tekstur dan rasa yang lembut dan ringan menjadikannya pilihan yang serbaguna, cocok untuk dicampur dengan kopi, roti, atau ditambahkan ke dalam smoothie.
Pembuatan susu oat juga disebut lebih ramah lingkungan, membutuhkan lebih sedikit air dan lahan untuk diproduksi daripada susu sapi dan susu almond.
Kelemahan Susu Oat
Di sisi lain, susu oat cenderung lebih tinggi karbohidrat dibandingkan dengan alternatif susu nabati lainnya, yang mungkin harus jadi perhatian penderita diabetes atau mereka yang berfokus mengatur kadar gula darah dalam asupan sehari-hari.
Banyak produk susu gandum juga mengandung gula tambahan, yang akan meningkatkan indeks glikemiknya. Indeks glikemik mengacu pada seberapa cepat makanan dapat meningkatkan kadar gula darah. Indeks glikemik yang lebih tinggi berarti makanan lebih mungkin meningkatkan gula darah.
Adapun, proses produksi susu gandum dapat menghancurkan banyak nutrisi alami gandum, sehingga lebih rendah protein dan lemaknya daripada susu sapi dan alternatif lain seperti susu kedelai.
Banyak orang juga merasa susu gandum lebih sulit dicerna daripada susu biasa. Protein dalam gandum tidak mengandung asam amino lisin, yang berpotensi memengaruhi pencernaan. Senyawa seperti fitat dan oksalat yang ditemukan dalam susu gandum juga dapat mengurangi penyerapan mineral.
Manfaat Susu Almond
Susu almond merupakan alternatif populer untuk produk susu tradisional. Susu ini biasanya dibuat dengan merendam dan menggiling almond dalam air dan menyaring campurannya. Susu almond menawarkan beberapa manfaat kesehatan yang potensial.
Untuk susu almond tanpa pemanis, bisa menjadi pilihan rendah kalori dan tidak mengandung kolesterol, sehingga bisa menjadi pilihan yang ramah jantung bagi orang yang mengikuti diet bebas susu.
Mereka juga mengandung lemak sehat, termasuk asam lemak tak jenuh tunggal, yang dapat mendukung upaya penurunan atau menjaga berat badan.
Kacang almond sendiri merupakan sumber vitamin dan mineral yang baik seperti kalsium, fosfor, dan vitamin E. Mengonsumsi susu almond alami dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi sekaligus memperhatikan asupan kalori secara keseluruhan.
Susu almond juga secara alami bebas laktosa, sehingga menjadi pilihan yang baik bagi orang-orang yang tidak toleran terhadap laktosa.
Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa susu almond memiliki dampak lingkungan yang lebih kecil daripada susu sapi. Meskipun mungkin memerlukan lebih banyak air, produksi susu almond tidak perlu menggunakan lahan yang besar dan menghasilkan lebih sedikit emisi gas rumah kaca.
Kekurangan Susu Almond
Susu almond memiliki kandungan protein yang lebih rendah daripada susu sapi, dan penelitian menunjukkan bahwa susu almond mungkin lebih sulit dicerna oleh tubuh. Meskipun diperlukan lebih banyak penelitian, hal ini pada akhirnya dapat memengaruhi penyerapan nutrisi.
Susu almond sering kali diperkaya dengan vitamin dan mineral, tetapi konsentrasinya berbeda-beda di tiap merek.
Merek susu almond yang tidak diperkaya nutrisi tambahan tentu tidak memiliki nutrisi penting yang secara alami ditemukan dalam susu sapi. Ada pula beberapa merek di pasaran yang menambahkan pemanis, pengental, dan pengawet, yang dapat mengubah nilai gizinya.
Selain itu, almond juga merupakan alergen, sehingga orang yang alergi terhadap kacang almond atau kacang pohon harus menghindari susu almond karena dapat menyebabkan reaksi alergi.