Daun kelor/Puskesmas Langsa
Health

Gizi dan Manfaat Daun Kelor yang Diusulkan Gantikan Susu di Program Makan Siang Gratis

Restu Wahyuning Asih
Kamis, 26 Desember 2024 - 06:21
Bagikan

Berikut ini sejumlah manfaat daun kelor yang dikutip dari situs Health.com:

1. Antioksidan

Antioksidan dapat membantu melawan stres oksidatif. Stres oksidatif kronis adalah ketidakseimbangan jumlah antioksidan dan radikal bebas dalam sel Anda. Hal ini terkait dengan perkembangan penyakit kronis seperti kanker, penyakit jantung, dan diabetes.

Tanaman kelor kaya akan senyawa fenolik yang merupakan molekul dengan sifat anti inflamasi. Para peneliti telah menemukan senyawa fenolik seperti flavonoid dapat meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh, mencegah penyakit kronis, dan melawan peradangan.

2. Mencegah Malnutrisi

Sebuah penelitian menemukan bahwa tanaman kelor dapat membantu mengatasi malnutrisi, yang terjadi ketika Anda tidak mendapatkan cukup atau terlalu banyak nutrisi atau energi.

Daun dan biji kelor mengandung vitamin, mineral, dan lemak yang membantu mencegah malnutrisi. Tanaman ini juga kaya akan vitamin C, vitamin A, dan serat.

Dalam sebuah penelitian juga menemukan bahwa bubuk daun kelor meningkatkan indeks massa tubuh (BMI) di antara orang dengan human immunodeficiency virus (HIV) yang menjalani terapi antiretroviral.

Hasil penelitian tersebut juga menunjukkan bahwa kelor dapat meningkatkan asupan gizi dan status beberapa orang dengan HIV. Namun, masih diperlukan lebih banyak penelitian lebih lanjut terkait hal ini.

3. Dapat Menurunkan Kadar Gula Darah

Dalam sebuah penelitian pada penderita diabetes yang mengonsumsi 20 gram bubuk daun kelor setiap hari menemukan bahwa suplemen tersebut memiliki efek kecil pada pengendalian gula darah mereka.

Namun, memang belum cukup penelitian untuk mengetahui secara pasti seberapa efektif kelor dalam mengendalikan gula darah.

4. Dapat Meringankan Gejala Menopause

Kelor dapat membantu meringankan gejala menopause seperti rasa panas, keringat malam, dan kecemasan. Menopause terjadi ketika menstruasi dan ovulasi berhenti, yang biasanya terjadi antara usia 45-55 tahun.

Menurut sebuah penelitian, konsumsi kelor dapat membantu mengurangi keparahan rasa panasatau hot flashes karena efek tanaman terhadap stres oksidatif. Ketika ada ketidakseimbangan antioksidan dan radikal bebas dalam tubuh, Anda mungkin mengalami hot flashes.

Stres oksidatif juga dapat meningkatkan produksi keringat di malam hari. Para peserta penelitian melihat sedikit perbaikan dalam jumlah antioksidan dalam tubuh mereka setelah konsumsi kelor, yang mungkin berkaitan dengan penurunan keparahan gejala menopause mereka.

5. Efek Awet Muda

Kelor semakin populer sebagai bahan perawatan kulit. Menurut penelitian, ekstrak kelor memiliki sifat anti penuaan untuk kulit Anda. Krim yang mengandung setidaknya 3% ekstrak daun kelor membantu menghaluskan dan memperbaiki tekstur kulit secara umum.

Sejumlah studi juga menemukan bahwa krim wajah yang mengandung kelor juga meningkatkan elastisitas kulit. Vitamin C dan E dalam jumlah tinggi dalam tanaman kelor membantu merevitalisasi kulit sehingga kulit makin sehat berkilau. Namun, diperlukan lebih banyak penelitian untuk mengetahui seberapa besar efek krim kelor pada kulit Anda dari waktu ke waktu.

Selain itu, penelitian lainnya juga menunjukkan bahwa minyak kelor juga dapat mengobati eksim dan peradangan pada kulit. Sebagian besar manfaat ini berkat profil antioksidannya yang melimpah, yang mengurangi peradangan dan mencegah kerusakan sel.

Biji kelor juga digunakan dalam produk kulit untuk membantu mengatasi jaringan parut, jerawat, dan pigmentasi. Vitamin dan mineralnya memiliki sifat anti penuaan dan bermanfaat bagi elastisitas kulit.

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro