Pekerja menata bungkus rokok bercukai di Jakarta. Bisnis/Fanny
Health

Edukasi Produk Alternatif Buat Stop Kebiasaan Merokok Masih Rendah

Rio Sandy Pradana
Rabu, 11 Desember 2024 - 07:08
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA – Edukasi soal pemanfaatan produk tembakau alternatif sebagai salah satu upaya mengurangi kebiasaan merokok di Indonesia dinilai masih rendah.

Praktisi kesehatan Freddy Dinata mengatakan rendahnya tingkat edukasi mengenai konsep pengurangan risiko melalui pemanfaatan produk tembakau alternatif masih menjadi tantangan. Menurutnya, perlu adanya kerja sama yang intensif antara para pemangku kepentingan terkait untuk mengedukasi masyarakat secara menyeluruh.

"Hal tersebut bertujuan memberikan pemahaman yang lebih komprehensif sehingga masyarakat, terutama perokok dewasa, tahu bahwa ada opsi untuk mengurangi kebiasaan merokok," kata Freddy dalam keterangannya, Rabu (11/12/2024).

Dia menjelaskan merokok merupakan kebiasaan yang dapat memicu berbagai penyakit tidak menular. Bagi sebagian perokok, kebiasaan tersebut sangat sulit untuk dihentikan.

Berdasarkan penelitian ilmiah, konsep pengurangan risiko (harm reduction) dapat menjadi opsi bagi perokok dewasa yang kesulitan berhenti merokok dalam mengurangi dampak dari kebiasaan tersebut dengan beralih menggunakan produk tembakau alternatif yang lebih rendah risiko.

Namun, lanjutnya, bagi banyak perokok dewasa, menghentikan kebiasaan merokok secara tiba-tiba bukan hanya sulit, tetapi juga dapat memicu withdrawal symptoms atau efek putus zat, seperti kecemasan dan keinginan yang kuat untuk kembali merokok (craving). Hal ini menjadi penghalang yang besar bagi upaya berhenti merokok secara langsung.

“Maka dari itu kita perlu menerima penjelasan lebih detail mengenai risiko dan apa yang bisa dilakukan. Apakah perlu substitusi dan lain-lain,” ujarnya.

Dia berpendapat implementasi konsep pengurangan risiko dengan beralih menggunakan produk tembakau alternatif bisa menjadi langkah yang lebih efektif bagi perokok dewasa yang belum siap berhenti secara langsung.

Produk seperti rokok elektronik, produk tembakau yang dipanaskan, maupun kantong nikotin, telah terbukti secara kajian ilmiah dari dalam dan luar negeri, memiliki profil risiko yang lebih rendah dibandingkan rokok.

Dengan demikian, produk-produk tersebut dapat menjadi alternatif untuk mengurangi kebiasaan merokok.

“Jadi beberapa pasien dan teman saya sempat ada yang merokok kemudian beralih ke rokok elektronik dan produk sejenis lainnya. Ternyata itu bisa benar-benar mengurangi kebiasaan merokok,” jelasnya.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro