Bisnis.com, JAKARTA - Penyakit diabetes adalah salah satu yang paling banyak diderita di dunia, termasuk di Indonesia.
Pada diabetes Tipe 2, penyakit ini kerap disebabkan oleh gaya hidup yang tidak sehat, termasuk banyak makan-makanan manis. Namun, ternyata makan satu jenis cokelat ini justru bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2.
Mengutip Science Alert, menurut sebuah studi baru yang diterbitkan dalam The BMJ, mereka yang memilih cokelat hitam atau cokelat murni daripada cokelat susu mungkin menemukan manfaat tersembunyi dalam berkurangnya risiko diabetes tipe 2.
Peneliti dari Harvard TH Chan School of Public Health di Massachusetts memimpin studi tentang kesehatan dan kebiasaan makan 111.654 perawat, yang dalam serangkaian survei yang dilakukan pada 1970-an dan 1980-an mencatat jenis cokelat yang mereka makan.
Hasilnya berdasarkan tindak lanjut rata-rata 25 tahun menunjukkan bahwa makan lima porsi atau lebih cokelat hitam seminggu dikaitkan dengan penurunan risiko terkena diabetes tipe 2 sebesar 21%, dibandingkan dengan mereka yang jarang atau tidak pernah makan cokelat.
Namun, penelitian ini mengecualikan orang dengan asupan kalori yang sangat tinggi atau rendah, tetapi memperhitungkan beberapa faktor gaya hidup dan pola makan utama. Terlebih lagi, cokelat hitam juga dipercaya dapat membantu mereka menjaga berat badan juga.
Fakta lainnya adalah, hubungan terkait penurunan risiko diabetes dan menjaga berat badan tidak ditemukan pada konsumsi cokelat susu. Jenis cokelat ini malah dikaitkan dengan peningkatan massa tubuh.
"Peningkatan konsumsi cokelat hitam tanpa susu, dikaitkan dengan risiko diabetes tipe 2 yang lebih rendah. Sementara peningkatan konsumsi cokelat susu diasosiasikan dengan kenaikan berat badan dalam jangka panjang," tulis para peneliti.
Meskipun penelitian ini masih terbatas, hubungan antara cokelat hitam dan penurunan risiko diabetes tipe 2 cukup menjadi basis yang kuat untuk penelitian lebih lanjut, termasuk terkait mekanisme dan cara kerja cokelat tersebut.
Cokelat hitam mengandung banyak flavanol, senyawa yang juga ditemukan dalam buah dan sayuran, yang dianggap memiliki banyak manfaat kesehatan.
Flavanol dalam penelitian sebelumnya juga kerap dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes tipe 2.
"Asupan cokelat susu dan cokelat putih mungkin tidak akan menghasilkan manfaat kesehatan metabolik yang sama karena kandungan gula tambahannya yang lebih tinggi, yang justru menjadi faktor risiko makanan untuk penyakit kardiometabolik," tulis para peneliti.
Berdasarkan laporan pada 2019, menunjukkan sekitar 463 juta orang terkena diabetes secara umum, jumlah yang diperkirakan akan mencapai 700 juta dalam dua dekade mendatang.
Kondisi ini perlu dipantau terus-menerus, terutama terkait dengan pola makan dan kadar gula darah yang dapat menyebabkan komplikasi medis yang lebih serius.
Meskipun angka-angka tersebut menakutkan, penemuan-penemuan baru terus dilakukan secara berkala tentang bagaimana risiko diabetes tipe 2 dapat dikurangi, mulai dari tidur lebih banyak hingga memperbaiki pola makan kita.
Mengetahui bahwa cokelat hitam bisa menjadi pilihan yang lebih sehat dapat membantu individu menyesuaikan pola makan mereka untuk memenuhi kebutuhan mereka.
"Uji coba terkontrol acak lebih lanjut diperlukan untuk mereplikasi temuan-temuan ini dan mengeksplorasi lebih jauh mekanismenya," tulis para peneliti.