Bisnis.com, JAKARTA - Menjaling hubungan bersama dengan orang yang disayangi memang merupakan hal yang sangat indah dan sulit untuk dilupakan. Namun, dalam beberapa kasus, hubungan indah justru dapat berubah menjadi hubungan yang menyebalkan, beracun dan bahkan merugikan, istilah hubungan ini adalah ‘Toxic Relationship’.
Dilansir dari Medium.com, Jumat (29/11/2024), terdapat tanda untuk mengetahui bahwa hubungan anda berpotensi berubah menjadi hubungan yang toxic. Terdapat 7 tanda toxic relationship.
Simak 7 tanda toxic relationship:
1. Merasa Mudah Lelah Ketika Bersama Pasangan
Pernahkah Anda memperhatikan bagaimana orang-orang tertentu membuat Anda merasa lelah secara emosional dan secara fisik? Sayangnya, hal ini juga berlaku di dalam hubungan, ketika pasangan anda selalu negatif, selalu mengeluh, dan tidak pernah memberikan apa pun kembali.
Pasangan bahkan dapat meyebabkan perasaan lebih lelah daripada Senin pagi tanpa kopi. Orang-orang ini bahkan bisa dianggap sebagai vampir energi. Memiliki hubungan yang seperti Ini justru akan menyedot energi kehidupan dari diri anda, dan menyisakan kelelahan serta frustrasi.
Jika seseorang secara konsisten membuat anda merasa seperti ini, itu adalah tanda yang jelas dari Toxic Relationship
2. Meragukan Diri Sendiri
Dalam beberapa hubungan, kerap ditemukan pasangan yang sering mengkritik satu sama lain. Dan terkadang dilakukan oleh hanya satu pihak saja. Apabila pasangan anda sering mengkritik membuat Anda merasa kecil dan tidak layak. Ketahuilah bahwa hal tersebut bukannya membangun justru meremehkan yang berkelanjutan yang mengurangi harga diri anda.
Jenis-jenisnya:
- The Criticizer: Seseorang yang selalu menemukan dan mencari hal yang salah dari anda.
- Pembanding: Orang ini suka membandingkan anda dengan orang lain, membuat Anda merasa seperti segala hal baik tidak akan pernah terjadi.
- The Naysayer: Memiliki bakat untuk menembak jatuh ide dan ambisi anda. Jika Anda mengatakan langit adalah batasnya, mereka akan berpendapat itu hanya langit-langit.
Jika salah satu dari jenis itu sudah anda temukan pada pasangan anda, ketahuilah untuk segera membuat pembatas di antara pasangan Hubungan yang beracun sering membuat anda merasa tidak mampu atau tidak cukup baik. Hal tersebut akan menciptakan kondisi yang tidak baik dan merusak harga diri anda.
3. Merasa Dikendalikan
Toxic relationship sangat membuat frustrasi ketika Anda merasa seperti seseorang yang terikat kebebasannya. Orang-orang yang membuat kita merasa terkendali dapat menyedot kegembiraan langsung dari hidup kita.
Pasangan mencoba mengendalikan setiap detail hidup anda, dan mendikte bagaimana perasaan anda atau terus-menerus mengeluarkan ultimatum, memaksa anda untuk patuh terhadap keinginannya . Tak satupun dari perilaku itu yang sehat.
Orang beracun sering mengerahkan kendali atas orang lain untuk merasa kuat. Itu mencekik kebebasan dan kebahagiaan Anda.
4. Selalu Ada Drama
Beberapa orang memang tumbuh kembangnya berada dalam kekacauan sehingga sering dikelilingi oleh konflik. Hal ini juga dapat terjadi kepada pasangan masing-masing, yang selalu menyeret anda ke dalam krisis, rumor dan badai emosi yang tidak kunjung turun.
Sayangnya, perilaku mereka memengaruhi kualitas hidup dari pasangannya, dan ketika berada di sekitar hal-hal negatif seperti itu bisa sangat melelahkan dan mengganggu. Hubungan yang sehat itu stabil dan mendukung, tidak terus-menerus bergejolak.
5. Merasa tidak didukung
Pernahkah anda merasa tujuan dan impian anda justru diremehkan oleh seseorang yang dekat seperti pasangan? Mengapa anda masih bertahan di sekitar orang-orang yang tidak mendukung tujuan?
Dalam kasus Toxic Relationship, pasangan bahkan tidak pernah muncul saat dibutuhkan, pasangan ini justru meminimalkan pencapaian anda, dan entah bagaimana, mereka membuat anda merasa lebih buruk daripada lebih baik. Hubungan beracun melibatkan kurangnya dukungan dan dorongan, menyeret Anda ke bawah.
6. Tidak Lagi Menikmati Hidup
Hubungan dalam hidup seharusnya mengangkat manusia memiliki kondisi yang lebih baik, atau setidaknya tidak menyedot kegembiraan dari seseorang. Jika anda telah melihat penurunan kebahagiaan dan semangat hidup anda secara keseluruhan, terlebih saat bersama pasangan hal tersebut pertanda hubungan itu tidak baik.
Hubungan beracun menguras kegembiraan anda dan membuat semuanya terasa seperti perjuangan. Hidup ini terlalu singkat untuk diseret oleh hal-hal negatif yang menghambat perkembangan anda. Jika terus bergaul dengan kerumunan pesimis, kemungkinan pertama anda akan terbawa, dan kemungkinan kedua anda akan berdarah-darah menghadapi hal-hal negatif tersebut.
7. Cemburuan dan Posesif
Kecemburuan bisa terasa menyanjung pada awalnya, sebab siapa yang tidak ingin menjadi pemeran utama kehidupan seseorang? Tetapi ketika kecemburuan itu berubah menjadi marah dan posesif, itu bukan lagi tentang cinta, ini tentang kontrol.
Tingkah-tingkah sederhana seperti bertanya siapa yang anda kirimi SMS atau mengapa anda menyukai postingan media sosial teman tertentu. Akan menjadi bom waktu di kemudian hari, sebab hal ini lama-lama akan mengganggu stabilitas mental anda dimana pasangan mempertanyakan setiap interaksi, dan membuat tuduhan yang membuat anda merasa bersalah bahkan untuk persahabatan yang paling polos sekalipun.
Penelitian menunjukkan bahwa kecemburuan posesif berakar pada rasa tidak aman. Ini berasal dari harga diri yang rendah dan sering mengakibatkan perilaku mengendalikan sesuatu yang memengaruhi kesejahteraan kedua pasangan.
Kecemburuan beracun menciptakan suasana di mana anda merasa seperti selalu berjalan di atas kulit telur, takut interaksi sederhana akan menyebabkan interogasi berjam-jam. (Enrich Samuel K.P)