Bisnis.com, JAKARTA – Akhir-akhir ini kasus demensia menjadi semakin banyak, terutama pada orang yang berusia di atas 65 tahun.
Demensia adalah sindrom yang menyebabkan penurunan kemampuan kognitif, seperti berfikir, mengingat, dan penalaran, yang mengganggu kehidupan sehari-hari.
Hilangnya fungsi otak yang disebabkan oleh sejumlah penyakit yang merusak sel-sel saraf. Demensia sering terjadi bertambahnnya usia, tetapi bukan bagian normal dari penuaan.
Demensia disebabkan oleh perubahan otak yang menyebabkan sel saraf berhenti bekerja dengan baik. Resiko demensia melonjak seiring bertambah usia dan jarang terjadi pada usia di bawah 60 tahun.
Dr Zain Hasan seperti dilansir dari timesofindia, menyebutkan beberapa jenis obat dapat menyebabkan gejala demensia.
Berikut 5 obat yang mungkin menjadi faktor penyebab demensia
1. Diphenhydramine
Obat yang mengandung Diphenhydramine disinyalir bisa menyebabkan demensia. Diphenhydramine merupakan bahan kimia yang mengirim pesan dalam sistem saraf dan terlibat dalam pembelajaran dan memori.
Semakin lama dan lebih sering Anda mengkonsumsinya, semakin tinggi juga risiko terkena demensia. Satu studi menemukan bahwa orang yang menggunakan 50 dosis obat dengan bahan kimia ini, berada pada peningkatan risiko demensia.
2. Opioid
Penggunaan obat dengan kandungan opioid secara teratur untuk nyeri kronis dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena demensia dan Kesehatan otak yang buruk.
Satu studi menemukan bahwa penggunaan opioid antara usia 75-80 tahun dikaitkan dengan risiko demensia, studi lain juga menemukan bahwa penggunaan opioid dengan nyeri non-kanker kronis berada pada risiko lebih tinggi terkena Alzheimer daripada tidak menggunakan opilodid.
3. PPI
Penggunaan obat golongan proton pump inhibitor (PPI) dalam jangka Panjang dapat menyebabkan demensia
Sebuah studi 2023 di Neurology menemukan bahwa orang yang menggunakan PPI (Inhibitor Pompa Proton) setidaknya selama empat setengah tahun memiliki risiko demensia yang lebih tinggi. Studi lain dari JAMA Neurology menemukan bahwa penggunaan PPI kronis dikaitkan dengan risiko demensia 44% lebih tinggi pada orang dewasa di atas 75 tahun. PPI dapat meningkatkan jumlah protein berbahaya yang menumpuk di otak orang dengan demensia.
4. Benzodiazepine
Benzodiazepin, terbukti mempengaruhi memori, dapat menghasilkan amnesia anterograde (yaitu, hilangnya memori untuk peristiwa yang terjadi di depan pada waktunya). Setelah konsumsi benzodiazepin, memori jangka pendek tidak terpengaruh, tetapi memori jangka panjang akan terganggu, hingga akhirnya menyababkan demensia.
5. Tricylic Antidepresan
Beberapa penelitian telah menemukan bahwa tricyclic antidepresan (TCAS) dikaitkan dengan peningkatan risiko demensia. Penggunaan jangka panjang TCA dapat meningkatkan risiko demensia dan penurunan kognitif. Namun, disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum membuat perubahan pada obat atau dosis yang sama.
Penyebab lain dari demensia:
1. Penyakit Alzheimer
Adanya penumpukan protein abnormal di otak.
2. Desiat Vaskular
Disebabkan adanya aliran darah yang buruk ke otak, bisa disebabkan oleh stroke, tekanan darah tinggi, kolesterol tinggi, diabetes, atau merokok.
3. Demensia dengan tubuh Lewy
Gejala termasuk masalah berfikir, Gerakan, perilaku, dan suasana hati.
4. Demensia Frontotemporal
Cenderung terjadi pada orang yang lebih muda dari 60 tahun, dan bersifat jarang sekali.
5. Kurang Nutrisi
Tidak mendapat cukup nutrisi dari vitamin atau mineral menyebabkan demensia. (Tesalonika Loris)