Bisnis.com, JAKARTA – Sebuah penelitian baru yang dipublikasikan dalam jurnal food and function telah mengungkapkan minuman coklat kaya akan flavanol yang dapat melindungi sistem pembuluh darah tubuh dari efek buruk stres, bahkan setelah mengkonsumsi makanan yang tinggi lemak.
Flavanol secara alami terdapat di dalam berbagai buah, sayuran, teh, dan kacang-kacangan seperti beri dan kakao, memiliki banyak sekali manfaat sebelum diolah.
Manfaat yang didapat seperti mengelola tekanan darah dan melindungi kesehatan jantung. Penelitian juga menunjukkan bahwa kakao dengan kandungan flavanol yang tinggi bersama dengan makanan yang berlemak tinggi dapat mengurangi beberapa efek berbahaya dari makanan berlemak dan stres pada sistem pembuluh darah.
Dr. Catarina Rendeiro, Asisten Profesor Ilmu Gizi di Universitas Birmingham, dan penulis utama dilansir dari timesofindia mengatakan ketika orang stres, mereka cenderung tertarik pada makanan berlemak tinggi.
Padahal, lanjutnya, makanan berlemak dapat mengganggu pemulihan pembuluh darah tubuh dari stres.
"Dalam penelitian ini, kami ingin melihat apakah menambahkan makanan berflavanol tinggi ke makanan berlemak akan mengurangi dampak negatif stres pada tubuh.” ujarnya.
Penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh Universitas Birmingham telah menunjukkan bahwa makanan berlemak tinggi dapat menyebabkan pembuluh. gangguan pada fungsi pembuluh darah dan mengurangi pengiriman oksigen ke otak.
Namun, flavanol pada kakao dan teh hijau dapat mendukung kesehatan pembuluh darah selama masa stres.
Penelitian dilakukan dengan melibatkan orang dewasa yang sehat untuk menyelidiki efek dari kakao yang berflavanol tinggi pada repons stress kardiovaskular dan kognitif.
Peserta diberikan sarapan roti croissant mentega, keju cheddar, dan susu murni yang dilanjut dengan minuman kakao berflavanol.
Perlu diketahui minuman berflavanol tinggi memiliki kandungan 653mg flavanol dari kandungan kakao non alkali, sedangkan berflavanol rendah hanya mengandung 5,6mg flavanol dan terbuat dari kakao alkali.
Setelah masa istirahat, peserta menyelesaikan tes matematika selama delapan menit untuk meningkatkan stres, dimana aliran darah lengan bawah, detak jantung, tekanan darah, dan oksigen di korteks prefrontal otak diukur. Fungsi vaskular juga dinilai menggunakan Brachial-Flow-Mediated (FMD), penanda kesehatan kardiovaskular.
Temuan tersebut menemukan bahwa stres akibat tes memicu respons kardiovaskular yang signifikan, mirip dengan stres dalam kehidupan nyata.
Tim menemukan bahwa mengkonsumsi makanan yang berlemak dengan minuman berflavanol saat stress dapat mengurangi fungsi pembuluh darah, yang efeknya dapat bertahan hingga 90 menit setelah kejadian yang membuat stress telah berakhir.
Minuman yang kaya flavanol secara efektif dapat mencegah penurunan fungsi pembuluh darah akibat stres dan makan berlemak.
Tim juga menemukan dalam penelitian mereka sebelumnya, bahwa mengonsumsi makanan berlemak tinggi dapat melemahkan oksigenasi otak di korteks prefrontal selama stres. Namun, flavanol kakao tidak meningkatkan oksigenasi otak.
Mengonsumsi makanan yang kaya flavanol dapat mengurangi dampak beberapa pilihan diet yang salah pada sistem pembuluh darah dan mengurangi risiko tekanan darah dan penyakit jantung. Makanan yang kaya akan flavanol meliputi cokelat hitam, kakao, teh hijau, dan buah beri. Makanan ini dapat mendukung kesehatan kardiovaskular dan memperlancar aliran darah. (Tesalonika Loris)