Bisnis.com, JAKARTA - Bicara soal wisata Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB), mungkin yang akan terlintas pertama kali di kepala sobat TRAC adalah soal keindahan Gunung Rinjani. Nggak bisa dipungkiri memang, gunung setinggi 3.726 mdpl itu seakan punya magnet luar biasa bagi wisatawan, baik lokal maupun mancanegara.
Tapi, selain Gunung Rinjani yang sudah tersohor itu, panorama alam Lombok memang harus diakui begitu memanjakan mata. Salah satunya bisa terlihat di Desa Wisata Sembalun Lawang, Kabupaten Lombok Timur yang sejatinya merupakan pintu masuk Gunung Rinjani.
Desa Sembalun identik dengan hamparan sawah yang membentang sejauh mata memandang. Petak-petakan sawah yang tertata rapi, terlihat begitu memesona dengan perbukitan megah yang mengelilinginya.
Sobat TRAC yang punya agenda berkunjung ke Lombok, jangan lupa mampir ke desa Sembalun. Ada banyak spot menarik yang sayang banget kalau nggak diulik.
4 Spot Kece di Desa Wisata Sembalun Lombok
Kedai Sawah Sembalun
Spot pertama yang bisa disambangi adalah Kedai Sawah Sembalun. Lokasinya berada di Dusun Jorong, Desa Sembalun Bumbung, berjarak sekitar 85 kilometer dari pusat kota Mataram.
Tempat ini merupakan area wisata yang baru didirikan pada 2018, dengan menggabungkan wisata kuliner dan agrowisata. Disana, sobat TRAC bisa bermain di area persawahan yang ditumbuhi berbagai tanaman, mulai dari bunga, ragam sayuran hingga buah-buahan.
Sobat TRAC cuma perlu merogoh kocek Rp20.000 per orang untuk menikmati berbagai keindahan di area Kedai Sawah. Kalau lagi musim panen, sobat juga bisa mencoba keseruan memetik strawberry.
Bukit Selong
Lokasi ini bisa dibilang sebagai titik terbaik untuk melihat keindahan panorama Sembalun dari ketinggian. Jaraknya cukup dekat dari Kedai Sawah. Sobat cuma perlu menempuh perjalanan sejauh 4 kilometer atau nggak sampai 15 menit berkendara.
Meski menyuguhkan panorama yang begitu indah, tiket masuk Bukit Selong cuma dibanderol Rp5.000 per orang. Waktu terbaik untuk berkunjung kesana adalah saat pagi atau sore jelang matahari terbenam.
Bale Adat Desa Beleq
Sebelum naik ke puncak Bukit Selong, sobat TRAC akan melewati Bale Adat Desa Beleq. Desa Beleq ini diyakini sebagai cikal bakal kehidupan masyarakat Sembalun di Lombok, NTB.
Desa Beleq diapit dua bukit yang berada di kaki Gunung Rinjani, yakni Bukit Pergasingan dan Bukit Selong. Sisa-sisa peninggalan leluhur Desa Beleq masih terlihat jelas disini. Salah satunya 7 rumah adat tradisional yang masih terbuat dari tumpukan jerami dan ilalang.
Bukit Pergasingan
Terakhir ada Bukit Pergasingan yang punya panorama menawan dari puncaknya. Buat bisa sampai ke puncak bukit, sobat butuh sedikit usaha ekstra karena harus trekking sekitar 70 anak tangga.
Tapi nggak usah khawatir sob, perjuangan sampai ke puncak Bukit Pergasingan nggak akan sia-sia, terutama buat sobat pecinta fotografi. Sobat akan disuguhkan panorama Gunung Rinjani yang berpadu dengan area persawahan serta rumah-rumah penduduk desa Sembalun.
Selain menikmati keindahan alam dengan udaranya yang sejuk, sobat juga bisa melakukan berbagai aktivitas seru, seperti berkemah hingga main paralayang. Oh ya, dari sini juga sobat bisa melihat keindahan milky way saat malam hari.
Gimana, jadi makin penasaran dengan keindahan Desa Sembalun di Lombok ini, sob? Biar lebih nyaman, sobat TRAC bisa pakai rental mobil Lombok dari TRAC. Selain nggak perlu pusing mikirin rute perjalanan, sobat juga bisa lebih santai menikmati setiap momen di jalan.
Kalau nggak mau ribet, sobat juga bisa pesan rental mobil lepas kunci atau dengan pengemudi di terminal kedatangan Bandara Internasional Lombok. Disana ada outlet TRAC yang siap membantu urusan transportasi sobat sesuai kebutuhan.
Atau bisa juga pesan langsung di website TRAC serta aplikasi TRACtoGo. Segera download aplikasinya TRACtoGo di Playstore maupun Appstore. Jangan lupa registrasi membership untuk menikmati beragam kemudahan layanan TRAC.
Informasi terkini tentang layanan TRAC, promo hingga tips liburan, jangan lupa follow media sosial TRAC di instagram @trac_astra, facebook TRAC-Astra Rent a Car maupun twitter (X) @TRACastra.
Kemanapun treknya, pakai TRAC aja!
