5. Hipertiroidisme
Hipertiroidisme, atau tiroid yang terlalu aktif, terjadi ketika kelenjar tiroid memproduksi hormon tiroid dalam jumlah berlebihan sehingga mempercepat metabolisme tubuh.
Mengapa hal ini menyerupai kecemasan: Gejala, seperti detak jantung yang cepat, gugup, dan berkeringat, dapat disalahartikan sebagai kecemasan.
Ciri-ciri yang membedakan: Hipertiroidisme sering kali muncul dengan gejala fisik, seperti gemetar, penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, intoleransi panas, dan gondok — pembesaran kelenjar tiroid. Tes darah yang mengukur kadar hormon tiroid sangat penting untuk diagnosis.
7. Insufisiensi adrenal
Insufisiensi adrenal, termasuk penyakit Addison, terjadi ketika kelenjar adrenal tidak memproduksi cukup hormon, terutama kortisol.
Mengapa insufisiensi adrenal menyerupai kecemasan: Gejalanya, seperti kelelahan, kelemahan otot, dan tekanan darah rendah, bisa menyerupai kecemasan dan serangan panik.
Ciri-ciri yang membedakan: Insufisiensi adrenal dapat menyebabkan keinginan makan garam, penurunan berat badan, dan hiperpigmentasi, penggelapan kulit. Dokter menggunakan tes darah untuk mengukur kadar kortisol dan ACTH untuk diagnosis.
8. Spondilitis ankilosa (AS)
Juga disebut penyakit Bechterew, AS adalah jenis radang sendi yang terutama menyerang tulang belakang, menyebabkan nyeri dan kekakuan yang parah dan kronis.
Mengapa AS meniru kecemasan: Rasa sakit dan kelelahan kronis yang terkait dengan AS dapat menyebabkan perasaan cemas dan stres.
Ciri-ciri yang membedakan: Gejala AS biasanya meliputi nyeri punggung dan kekakuan yang membaik dengan olahraga dan memburuk dengan istirahat. Studi pencitraan dan tes genetik – yang dikenal sebagai HLA-B27 – dapat membantu ahli kesehatan mendiagnosis Anda dengan AS.
9. Penyakit Lyme
Penyakit Lyme merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Borrelia burgdorferi. Itu ditularkan melalui gigitan kutu. Penyakit Lyme bisa menjadi semakin buruk seiring berjalannya waktu, terutama jika tidak diobati dan ditangani.
Mengapa penyakit Lyme menyerupai kecemasan: Banyak gejala penyakit Lyme, seperti kelelahan, sakit kepala, dan kesulitan kognitif, termasuk kurang konsentrasi atau “kabut otak”, dapat disalahartikan sebagai kecemasan atau depresi. Perasaan mudah tersinggung dan cemas adalah hal yang umum terjadi pada penderita penyakit Lyme.
Ciri-ciri yang membedakan: Penyakit Lyme sering kali memiliki ciri khas berupa ruam tepat sasaran, nyeri sendi, dan gejala mirip flu. Tes darah untuk antibodi Lyme dapat memastikan diagnosis.
10. Fibromialgia
Fibromyalgia adalah kondisi kronis, dan nyeri muskuloskeletal yang meluas, kelelahan, dan nyeri tekan di area tertentu menjadi ciri khasnya.
Mengapa fibromyalgia menyerupai kecemasan: Nyeri kronis dan kelelahan yang terkait dengan fibromyalgia dapat menyebabkan stres dan kecemasan yang signifikan. Faktanya, kecemasan dan depresi adalah gejala umum fibromyalgia. Peristiwa traumatis juga dapat memicu fibromyalgia, seperti halnya gangguan kecemasan.
Ciri-ciri yang membedakan: Fibromyalgia sering kali memengaruhi titik-titik nyeri tertentu pada tubuh, serta menimbulkan gejala, seperti gangguan tidur dan kesulitan kognitif. Untuk mendiagnosis seseorang menderita fibromyalgia, ahli kesehatan biasanya akan mengesampingkan penyebab lain dan menggunakan kriteria khusus untuk menilai tingkat nyeri yang Anda alami.