Penumpang menunggu untuk naik kereta di Stasiun Kereta Api Hongqiao Shanghai selama Festival Musim Semi tahunan menjelang Tahun Baru Imlek, saat wabah Covid-19 berlanjut, di Shanghai, China 18 Januari 2023. REUTERS/Aly Song / File Foto
Health

Orang Dewasa Paling Banyak Terkena Long Covid, Ini Tanda dan Gejalanya

Restu Wahyuning Asih
Senin, 8 Juli 2024 - 20:04
Bagikan

1. Jantung berdebar kencang

Salah satu gejala yang dirasakan oleh seseorang yang mengalami long Covid-19 adalah ketika jantung berdetak cepat atau tidak teratur di dada. Seseorang juga mungkin bisa merasa pusing, terutama saat berdiri.

2. Rambut rontok

Orang bisa mengalami rambut rontok. Kondisi ini disebut Telogen Effluvium, yang dapat terjadi ketika tubuh mengalami tekanan fisik dan emosional, seperti saat melawan infeksi Covid-19. Stres akibat COVID mengejutkan tubuh dan mengganggu siklus pertumbuhan-istirahat. Hal ini menyebabkan peningkatan kerontokan rambut.

3. Kelelahan

Ini adalah salah satu gejala long Covid-19 yang paling umum. Para peneliti di Iran melakukan meta-analisis yang mencakup 52 studi dengan 127.117 peserta. Mereka menemukan bahwa 42,5 persen orang yang mengidap long Covid-19 mengalami kelelahan kronis yang dapat bertahan selama berbulan-bulan, meskipun sudah mendapat perawatan medis.

4. Nyeri dada

Nyeri dada atau rasa tidak nyaman di dada juga merupakan gejala umum dari long Covid-19. Jenis nyeri ini bisa terasa seperti otot di dada yang pegal. Bahkan, ketika bagiann dada disentuh itu bisa sangat terasa sakit dan rasa sakitnya semakin parah dari gerakan seperti memutar atau meregangkan tubuh.

5. Sesak napas

Meski sudah terinfeksi Covid-19 sejak awal, tapi akan ada kemungkinan seseorang mendapati bahwa nafasnyatersengal-sengal dan lebih mudah merasa sesak napas. 

6. Nyeri sendi

Seseorang akan mungkin mengalami nyeri sendi sebagai tanda jika orang tersebut berada di rumah sakit selama Covid-19 atau kurang aktif dari biasanya karena sakit. Rasa sakit ini mungkin hilang dengan sendirinya atau kadang-kadang bisa berlangsung lebih lama.

7. Obesitas 

Menurut temuan studi tahun 202 dalam Journal of Clinical Medicine, sindrom Covid-19 sebelumnya, bisa menyebabkan ketidakmampuan untuk melakukan tugas rumah dan pekerjaan sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas.

Halaman:
  1. 1
  2. 2
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro