Bisnis.com, JAKARTA - ASI menjadi sumber energi utama yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Karena itu, para ibu wajib menjaga pola makan sehat agar produksi ASI dapat meningkat.
Namun, tidak sedikit ibu menyusui mengalami penurunan produksi ASI setelah melahirkan, disebabkan karena timbulnya perasaan stres, baby blues, atau postpartum depression.
Dilansir dari news.sanfordhealth.org dan thenaturalnipple.com, Rabu (29/5/2024) ibu menyusui disarankan untuk mengonsumsi 2,7 liter cairan dalam sehari baik melalui asupan makanan maupun minuman, agar produksi ASI meningkat.
Berikut Makanan Pelancar ASI:
1. Ubi jalar
Ubi jalar mengandung vitamin A baik untuk meningkatkan kesehatan penglihatan, pertumbuhan tulang, fungsi kekebalan tubuh, dan sel. Selain itu, makanan ini memiliki sumber potasium tinggi yang sangat dibutuhkan ibu untuk memperlancar produksi ASI.
2. Kurma
Kurma menjadi salah satu buah yang dapat meningkatkan prolaktin dalam tubuh, yaitu hormon yang berkontribusi untuk memperlancar produksi ASI.
Selain itu, kurma juga kaya kalsium, tinggi serat, dan manis alami, yang semuanya bisa membantu mengurangi peradangan dan stres pasca melahirkan.
3. Yogurt
Para ibu menyusui kehilangan 3 - 5% massa tulang akibat kalsium dalam tubuh terbagi untuk memproduksi ASI. Karena itu, mengonsumsi yogurt yang mengandung kaya kalsium, protein, dan rendah lemak dapat membantu busui untuk meningkatkan dan memperlancar ASI setiap harinya.
4. Aprikot
Para busui, dianjurkan mengonsumsi buah aprikot karena dapat membantu meningkatkan prolaktin tubuh yang merupakan hormon untuk memperlancar produksi ASI.
Selain itu, aprikot mengandung tinggi nutrisi seperti serat, vitamin A, vitamin C, dan potasium yang baik untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh pasca melahirkan.
5. Oatmeal
Oatmeal mengandung tinggi serat dan energi yang sangat dibutuhkan ibu untuk meningkatkan produksi ASI. Ahli gizi menyarankan, untuk mengonsumsi oatmeal dengan buah-buahan saat pagi hari.
Selain itu, rutin mengonsumsi makanan ini juga dapat berkontribusi baik untuk menurunkan risiko diabetes pasca melahirkan.
