Bisnis.com, JAKARTA – Jahe dianggap sebagai ramuan dari rempah-rempah, yang juga digunakan sebagai bumbu makanan serta dapat menjadi obat.
Jahe dipercaya dapat mendukung sistem kekebalan tubuh, mengurangi peradangan pada tubuh, meredakan mual, dan meningkatkan produksi air susu ibu.
Penelitian menunjukkan bahwa ketika seorang ibu mengonsumsi jenis makanan tertentu dengan rasa rempah yang kuat, bayi akan lebih mudah menerima makanan tersebut melalui ASI.
Penelitian mengenai keamanan jahe untuk ibu menyusui masih sangat sedikit. Umumnya dianggap aman, dan tidak menimbulkan efek samping atau membahayakan bayi bila hanya dikonsumsi sedikit.
Simak cara mengonsumsi jahe saat menyusui:
1. Akar Jahe: Tambahkan jahe segar atau mentah ke banyak hidangan. Dapat diparut di atas makanan atau minuman, ditumis dengan sayuran, dibuat menjadi saus salad yang lezat, atau dipanggang menjadi kue atau roti.
2. Ginger Ale: Ginger ale adalah minuman ringan bebas kafein yang diberi rasa jahe. Anda boleh minum ginger ale saat menyusui dengan aman asalkan tidak berlebihan. Tapi, tidak semua ginger ale mengandung jahe asli, beberapa merek hanya mengandung perasa jahe buatan.
Baca Juga 9 Manfaat Jahe untuk Kesehatan |
---|
3. Teh Jahe: Teh herbal adalah cara yang menenangkan dengan mengonsumsi jahe. Tentu saja, jangan berlebihan untuk mengonsumsinya karena teh yang terlalu banyak juga bisa berbahaya.
Manfaat Konsumsi Jahe
1. Meredakan mual
Kegunaan jahe untuk kesehatan yang paling terkenal adalah untuk meredakan mual. Jahe bermanfaat untuk mengatasi mual dan pusing. Jahe juga digunakan untuk meredakan mual di pagi hari selama kehamilan, dan juga diyakini dapat mengurangi mual dan muntah pada pasien kanker setelah kemoterapi.
2. Masalah pencernaan
Jahe dapat meredakan berbagai penyakit perut termasuk gas, kembung, kram, dan sembelit.
3. Menurunkan demam
Jahe meningkatkan produksi keringat untuk menurunkan demam. Banyak yang percaya bahwa sifat antivirusnya membantu melawan pilek, infeksi saluran pernapasan, sakit tenggorokan, dan flu.
4. Pereda sakit kepala
Sifat anti inflamasi pada jahe dipercaya dapat meredakan sakit kepala dan kram menstruasi serta nyeri.
5. Penyakit kronis
Penelitian menunjukkan bahwa jahe dapat menurunkan kadar gula darah bagi penderita diabetes tipe 2. Ini juga dapat menurunkan kadar kolesterol dan menurunkan risiko penyakit jantung. Karena jahe mengencerkan darah dan menurunkan kolesterol, jahe dikatakan dapat meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh.
Jahe adalah ramuan yang aman dan sehat. Selain banyaknya manfaat kesehatan yang diberikannya, jahe dapat mempercepat penyembuhan setelah melahirkan, dan dianggap sebagai galaktagog yang menjanjikan untuk membantu merangsang produksi ASI bagi ibu menyusui di beberapa hari pertama pasca persalinan.
Selama tidak berlebihan, jahe tidak akan membahayakan Anda atau bayi. Namun, jika Anda sedang hamil atau memiliki kondisi kesehatan seperti tekanan darah tinggi atau diabetes, konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan jahe. (Luygi Ambhara Putri)