Bisnis.com, JAKARTA - Gagal jantung terjadi ketika jantung gagal memompa cukup darah ke tubuh yang membuat darah menumpuk dan cairan menumpuk di paru-paru. Sehingga menyebabkan sesak napas.
Ketika seseorang menderita gagal jantung, jantungnya mengalami kesulitan dalam mengedarkan darah yang cukup untuk mendukung organ tubuh lainnya.
Kondisi seperti ini bisa terjadi jika seseorang mengidap penyakit arteri koroner yang tidak diobati, tekanan darah berlebihan, aritmia, atau kelainan parah lainnya.
Meskipun ini adalah gejala yang paling umum, banyak orang mungkin mengalami kekakuan dan pengerasan otot jantung, yang menghambat atau membatasi aliran darah ke jantung.
Berikut 4 jenis gagal jantung:
1. Gagal jantung akut
Gejala gagal jantung akut muncul secara tiba-tiba namun berangsur-angsur memudar. Kondisi ini bisa berkembang setelah serangan jantung. Bisa juga disebabkan oleh kerusakan katup jantung yang mengatur aliran darah di jantung.
2. Gagal jantung kronis
Gejala gagal jantung kronis terus muncul dan tidak membaik seiring berjalannya waktu. Sebagian besar situasi gagal jantung bersifat kronis. Gagal jantung dapat merusak sisi kanan atau kiri jantung Anda, atau keduanya.
3. Gagal jantung sisi kiri
Jenis gagal jantung yang paling umum adalah gagal jantung sisi kiri. Ventrikel kiri jantung terletak di sisi kiri bawah. Wilayah ini mengedarkan darah kaya oksigen ke seluruh tubuh Anda.
Ketika ventrikel kiri gagal memompa secara efisien, hal ini menyebabkan gagal jantung sisi kiri. Ini menghentikan tubuh Anda menerima jumlah darah kaya oksigen yang cukup. Sebaliknya, darah kembali naik ke paru-paru, menyebabkan sesak napas dan penumpukan cairan.
4. Gagal jantung sisi kanan
Ventrikel kanan jantung bertanggung jawab untuk memompa darah ke paru-paru untuk mengumpulkan oksigen. Gagal jantung sisi kanan terjadi ketika sisi kanan jantung Anda tidak dapat berfungsi dengan baik. Biasanya disebabkan oleh serangan jantung sisi kiri.
Akumulasi darah di paru-paru akibat gagal jantung sisi kiri membebani ventrikel kanan. Hal ini dapat memberikan tekanan pada sisi kanan jantung, menyebabkan gagal jantung. Masalah lain, seperti penyakit paru-paru atau penyakit katup, juga dapat menyebabkan gagal jantung sisi kanan.
Faktor risiko yang dapat menyebabkan gagal jantung
Beberapa faktor risiko dapat berkontribusi terhadap perkembangan gagal jantung.
- Tekanan darah tinggi
- Mengonsumsi produk tembakau, kokain, atau alkohol
- Diabetes
- Kegemukan
- Mengonsumsi makanan tinggi garam dan lemak
- Mengidap Penyakit Arteri Koroner
- Penuaan
Gejala gagal jantung
Gejala gagal jantung sisi kiri dan kanan
Bayangkan Anda mencoba bernapas melalui spons basah. Seperti itulah rasanya bernapas ketika Anda menderita gagal jantung sisi kiri. Ini karena ventrikel kiri jantung Anda tidak memompa cukup darah ke tubuh Anda, dan darah berlebih kembali ke paru-paru Anda. Hal ini dapat menimbulkan sejumlah gejala, antara lain:
- Sesak napas
- Batuk
- Mengi
- Kelelahan dan kelemahan
- Pembengkakan di tungkai, pergelangan kaki, dan kaki
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
Gagal jantung sisi kanan terjadi ketika ventrikel kanan jantung Anda terlalu lemah untuk memompa darah secara efektif ke paru-paru Anda. Hal ini dapat menyebabkan darah mengalir kembali ke bagian lain tubuh Anda, seperti tungkai, kaki, perut, dan hati. Hal ini dapat menyebabkan sejumlah gejala, termasuk:
- Pembengkakan di tungkai, pergelangan kaki, dan kaki
- Pembengkakan perut
- Sesak napas
- Kelelahan dan kelemahan
- Mengurangi nafsu makan dan penurunan berat badan
- Menguningnya kulit dan mata (penyakit kuning)
Jika Anda mengalami salah satu gejala gagal jantung sisi kiri atau kanan, penting untuk segera menemui dokter. Diagnosis dan pengobatan dini dapat membantu meningkatkan kualitas hidup Anda dan memperpanjang harapan hidup Anda.