Bisnis.com, JAKARTA – Demam tifoid atau yang sering dikenal di kalangan masyarakat sebagai “tipus”, merupakan sebuah penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi.
Penyakit ini dapat menular melalui kotoran dan sangat erat kaitannya dengan higenitas seseorang, termasuk melalui makanan tidak bersih yang terkontaminasi bakteri S.typhi.
Demam tifoid lebih sering ditemukan pada kelompok usia di atas 5 tahun dengan gejala yang bervariasi, mulai dari gejala ringan seperti mual dan muntah, sampai gejala berat seperti kejang dan perdarahan saluran cerna.
Sampai saat ini, penyakit ini masih menjadi penyakit endemis dan menjadi masalah pada anak-anak Indonesia. Jika tidak diobati dengan baik, penyakit ini bisa menyebabkan komplikasi yang bisa menyerang usus dan organ-organ lain.
Pada balita, memang jarang terjadi komplikasi, namun pada mereka yang di atas usia 5 tahun, jika tidak ditangani dengan baik, virus ini bisa menyebar melalui darah ke seluruh organ. Dapat merusak otak, mengurangi fungsi hati, dan organ-organ lainnya bahkan ke sumsum tulang. Pada orang dewasa, komplikasi sering kali disertai dengan hilangnya kesadaran.
Gejala demam tifoid
Gejala utama demam tifoid adalah:
- Demam
- Sakit kepala
- Mual
- Muntah
- Kram perut
- Diare
- Sembelit
- Batuk
- Nyeri perut
- Mimisan
Pada anak-anak, gejala penyakit ini memang tidak dapat ditentukan secara jelas. Namun, umumnya gejala pada anak di bawah 5 tahun tidak berat dan memiliki kemungkinan kecil untuk terjadi komplikasi.
Karena penyebab utama dari penyakit ini adalah kuman, cara yang tepat untuk mengetahui apakah seseorang terpapar virus ini adalah dengan melakukan cek darah.
Bagaimana virus ini menyebar?
Demam tifoid biasanya menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi S. Typhi. Hal ini dapat terjadi jika seseorang yang menderita tifus menyentuh sesuatu yang orang lain makan atau minum tanpa mencuci tangan.
Baca Juga WHO Lakukan Prakualifikasi Vaksin Tifoid |
---|
Seseorang juga dapat tertular virus ini dari orang lain jika mereka tidak mencuci tangan setelah dari kamar mandi. Ketika mereka menyentuh permukaan dan benda-benda (seperti telepon atau gagang pintu), mereka dapat meninggalkan bakteri yang dapat berpindah ke orang lain yang menyentuhnya.
Upaya pencegahan Tifoid
Upaya terpenting untuk pencegahan tifoid adalah menjaga kebersihan dengan sanitasi yang memadai dan melakukakan vaksinasi tifoid untuk meningkatkan kekebalan tubuh terhadap infeksi bakteri Salmonella typhi.
Adapun 3 jenis vaksin typhoid, yaitu:
1. Oral typhoid vaccine: vaksin ini tersedia dalam bentuk kapsul yang dapat dikonsumsi pada anak-anak berusia di atas 6 tahun dan orang dewasa.
2. Vi capsular polysaccharide vaccines: vaksin ini diberikan untuk anak berusia 2 tahun ke atas.
3. Typhoid conjugate vaccines: vaksin ini diberikan untuk anak berusia 6 bulan hingga orang dewasa berusia 45 tahun.
Bagaimana membedakan demam biasa dengan demam tifoid?
Hal utama yang bisa dilihat untuk membedakan demam biasa dengan demam tifoid adalah waktu terjadinya demam. Jika demam terjadi selama kurang dari 1 minggu dan tidak disertai gejala lainnya, kemungkinan besar itu adalah demam biasa.
Sebaliknya, jika demam sudah berlangsung lebih dari 1 minggu dengan suhu yang semakin meningkat disertai muntah dan gejala gangguan cerna, hal itu bisa menjadi pertanda demam tifoid. (Kresensia Kinanti)