Pangeran Harry dan Meghan Markle./Instagram @theroyalfamily
Entertainment

Buku 'Spare' Pangeran Harry Pecahkan Rekor Guinnes of Record

Mia Chitra Dinisari
Minggu, 15 Januari 2023 - 15:52
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - 'Spare' Pangeran Harry pecahkan rekor Guinness sebagai 'buku non-fiksi terlaris sepanjang masa'

Memoar kontroversial Pangeran Harry itu terjual pecahkan rekor 1,4 juta eksemplar hanya dalam 24 jam setelah edisi berbahasa Inggris dijual di rak-rak buki di Inggris, Amerika Serikat dan Kanada.

Setelah terjual 1,43 juta kopi pada hari perilisannya, Spare kini telah menjadi pemegang Rekor Guinness. Ini adalah buku non-fiksi terlaris sepanjang masa - melampaui 'A Promised Land' oleh mantan Presiden AS Barack Obama dan banyak lainnya.


“Angka-angka itu menjadi lebih mengesankan ketika mempertimbangkan bahwa itu bocor lima hari lebih awal di Spanyol. Ini berarti bahwa sebagian besar isi yang terkandung di dalamnya menjadi berita utama di seluruh dunia sebelum buku tersebut secara resmi diluncurkan. Namun, sangat mungkin detail menarik ini benar-benar mendorong lebih banyak orang untuk membeli Spare," tulis web Rekor Dunia Guinness.

Buku yang menjadi tajuk utama di berbagai media itu diterbitkan pada hari Selasa ketika Pangeran Harry melakukan serangkaian wawancara promosi profil.

Penjualan tersebut melampaui rekor nonfiksi hari pertama penerbit sebelumnya untuk "A Promised Land" karya Barack Obama pada 2020 dan "Becoming" karya Michelle Obama pada 2018.

Sementara memoar mantan presiden AS itu terjual 887.000 eksemplar berbahasa Inggris di Amerika Serikat dan Kanada pada hari pertama, buku istrinya terjual 725.000.

Tetapi meskipun banyak pengungkapan dan tuduhan di dalam halaman Spare tersebar di media global minggu ini, Harry bersikeras bahwa dia menyembunyikan beberapa detail.

Dalam sebuah wawancara yang baru-baru ini diterbitkan, kerajaan Inggris mengatakan dia memiliki cukup bahan untuk dua memoar tetapi menahan diri karena dia tidak berpikir ayah dan saudara laki-lakinya akan "memaafkan" dia.

"Ini bukan upaya untuk meruntuhkan monarki. Ini tentang mencoba menyelamatkan mereka dari diri mereka sendiri. Dan saya tahu bahwa saya akan disalib oleh banyak orang karena mengatakan itu," katanya dalam sebuah wawancara.

Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro