Bakteri Vibrio Cholerae/Istimewa
Health

Waspada! Berikut Deretan Penyakit yang Rentan Muncul Pascabencana

Arlina Laras
Selasa, 6 Desember 2022 - 17:58
Bagikan

Bisnis.com, JAKARTA - Ancaman penyakit biasa muncul pascabencana. Hal ini disebabkan sebagai dampak dari buruknya sanitasi, kesulitan air bersih, dan membusuknya mayat yang belum ditemukan ataupun belum dikubur.

Kondisi semacam ini, jika tidak diantisipasi akan berdampak pada korban bencana yang masih hidup, bahkan terhadap para tim relawan dan petugas yang membantu penanganan pascabencana di lapangan.

Melansir dari Taylor and Francis Online pada Selasa (6/12/2022), beberapa penyakit yang muncul pascabencana, mulai dari tsunami, gempa bumi, gunung meletus hingga terjadinya angin puting beliung memang harus diwaspadai adalah kolera, diare, malaria, ISPA, demam berdarah, typhoid (tipes), Hepatitis A hingga infeksi vagina.

Dalam kondisi darurat, penyakit yang paling gampang menimbulkan adalah campak, di mana virus tersebut mudah menular pada kondisi pengungsian yang padat dan lingkungan kotor.

Tak hanya itu, mengingat saat ini musim hujan segera tiba, malaria juga menjadi ancaman, di mana penyakit ini berasal dari gigitan nyamuk.

Sumber Risiko Penyakit

Risiko penyakit menular dan kematian pascabencana umumnya disebabkan oleh beberapa kondisi yang tidak bisa dihindarkan.

Adapun penyakit yang muncul, biasanya bersumber dari pengungsian yang dilakukan secara besar-besaran dalam waktu singkat, sehingga menyebabkan pengelompokan orang pada titik tertentu, dengan kondisi apa adanya.

Kedua, rusaknya berbagai fasilitas kesehatan, baik rumah sakit maupun puskesmas serta terbatasnya persediaan obat dan logistik kesehatan serta personil di lapangan membatasi pelayanan kesehatan bagi korban bencana. Hingga, menurunnya daya tahan tubuh manusia meningkatkan kemampuan kuman menularkan penyakit dalam lingkungan yang buruk.

Berikut, beberapa penyakit yang rawan menjangkiti para korban pascabencana, antara lain:

1. Kolera

Minuman dan makanan yang terkontaminasi dengan bakteri Vibrio Cholerae dapat menjadi faktor timbulnya penyakit kolera. Gejala penyakit ini hampir mirip dengan diare. Bedanya, pada kolera disertai muntah-muntah.

2. Diare

Lingkungan yang tidak langsung dibersihkan pasca banjir, dan kontaminasi bakteri yang terbawa oleh banjir pada makanan dapat menjadi penyebab dari diare. Gejala diare pun bisa bervariasi, mulai dari sakit perut hingga kram perut hebat yang disertai intensitas BAB yang cukup tinggi dengan disertai keluarnya lendir dan darah.

3. Malaria

Nyamuk berkembangbiak di air yang menggenang. Saat itulah nyamuk penyebab malaria pun mendapat celah. Malaria disebabkan oleh parasit jenis plasmodium. Parasit itu masuk ke dalam aliran darah manusia melalui gigitan nyamuk anopheles betina. Gejala penyakit ini adalah demam tinggi yang disertai rasa lemas. Parasit ini bisa masuk ke dalam tubuh penderita akan mengganggu pasokan darah ke organ vital.

4. Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

Penyakit lain yang juga mengintai usai banjir adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang menyerang hidung, tenggorokan, dan paru-paru. Gejala umumnya mirip seperti flu umum, yaitu batuk dan demam yang disertai sesak napas. Penularan ISPA terbilang cukup mudah, karena dapat ditularkan melalui air liur, darah, dan udara.

5. Demam Berdarah

Sama seperti malaria, penyakit ini juga disebabkan oleh virus yang dibawa oleh gigitan nyamuk, yaitu nyamuk Aedes Aegypti. Gejala awal yang timbul adalah demam yang disertai ruam pada kulit disertai nyeri otot, sakit kepala yang parah dan nyeri di belakang mata.

6. Tipes

Demam tifoid (typhoid) merupakan infeksi usus halus yang disebabkan oleh bakteri salmonella dalam kotoran hewan, yang menginfeksi melalui air dan makanan yang telah terkontaminasi. Penyakit ini biasanya ditandai dengan beberapa gejala seperti sakit kepala, mual, demam, diare, dan hilangnya nafsu makan.

7. Hepatitis A

Penyakit ini terjadi akibat pencemaran air minum, makanan yang tidak dimasak, makanan yang tercemar, sanitasi yang buruk, dan rendah. Seseorang yang terjangkit virus Hepatitis A bersifat akut, tidak memberikan ciri khas karena biasanya berupa demam, sakit kepala, mual dan muntah, bahkan dapat menyebabkan pembengkakan hati, di mana  Hepatitis A menyerang balita, anak-anak, dan orang dewasa, 

Penulis : Arlina Laras
Bagikan

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terkini

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro