Bisnis.com, JAKARTA — Perkembangan teknologi AI (Artificial Intelligence) kini membawa angin segar di dunia medis, salah satunya dengan kemampuan mendeteksi demensia hanya melalui satu kali pemindaian otak.
StateViewer merupakan alat kecerdasan buatan terbaru yang dikembangkan oleh Mayo Clinic, perusahaan medis asal Amerika Serikat, untuk merevolusi proses diagnosis demensia. Alat inovatif ini mampu mengenali pola aktivitas otak yang berkaitan dengan sembilan jenis demensia, termasuk penyakit Alzheimer, hanya melalui satu kali pemindaian otak.
Dilansir dari Mayo Clinic, Sabtu, (5/07/2025), StateViewer terbukti efektif membantu peneliti mengidentifikasi jenis demensia dalam 88% kasus. Alat ini juga memungkinkan klinisi membaca hasil pemindaian otak hampir dua kali lebih cepat, dengan tingkat akurasi hingga tiga kali lebih tinggi dibandingkan metode konvensional.
Dalam pengembangannya, para peneliti melatih dan menguji AI ini menggunakan lebih dari 3.600 hasil pemindaian otak, yang mencakup data dari pasien dengan demensia maupun individu tanpa gangguan kognitif.
Salah satu keunggulan utama StateViewer adalah kemampuannya untuk digunakan secara luas karena hanya memerlukan teknik pencitraan yang umum. Hal ini menjadikannya solusi yang inklusif dan praktis, terutama bagi fasilitas kesehatan di daerah yang memiliki keterbatasan tenaga ahli, seperti dokter spesialis saraf.
Diketahui, setiap 3 detik 1 orang mengalami Alzheimer Menandakan betapa cepatnya penyakit ini menyebar. Secara keseluruhan, jumlah penderita demensia terus meningkat, dengan lebih dari 55 juta kasus di seluruh dunia dan hampir 10 juta tambahan setiap tahun.
Alzheimer, sebagai jenis demensia yang paling umum, kini telah menjadi penyebab kematian ketujuh terbesar secara global, dikutip dari WHO. Kemenkes sendiri melaporkan pada tahun 2019 sekitar 1,8 juta penduduk Indonesia menderita demensia.
Proses diagnosis demensia melibatkan berbagai tes dan pemeriksaan yang kompleks. Namun, setelah tes dan pemeriksaan kompleks masih tetap sulit untuk membedakan jenis demensia seperti Alzheimer, Lewy body, dan frontotemporal masih sulit, bahkan bagi dokter berpengalaman.
Berangkat dari tantangan inilah, Dr. Jones bekerja sama dengan Leland Barnard, Ph.D., seorang ilmuwan data yang memimpin pengembangan teknologi AI di balik StateViewer. StateViewer hadir untuk memberikan wawasan dan panduan yang tepat waktu bagi para dokter, memperlihatkan potensi besar pembelajaran mesin dalam membantu dunia medis klinis.