Bisnis.com, JAKARTA - Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali membawa berkah bagi sejumlah pengusaha, tak terkecuali penyewaan vila.
Yunus Liem (51) salah satu pemilik vila di Bali mengaku ketiban rejeki dengan adanya perhelatan dunia KTT G20 tersebut. Omset usaha yang digelutinnya selama 15 tahun ini meningkat karena banyaknya pesanan kamar yang digunakan untuk acara pertemuan kepala negara tersebut.
Sebelum adanya KTT G20 Omzet usaha sewa vila miliknya hanya ramai pada saat libur panjang saja. Namun, saat ini, dia mengaku mendapat pesanan sewa vila dari banyak orang bahkan dalam waktu yang cukup lama.
"Semenjak ada KTT G20 pesanan sewa vila meningkat hingga puluhan juta rupiah," jelas Yunus Liem kepada Bisnis.com, Minggu (13/11/2022).
Yunus mematok harga villlanya dalam satu malam di kawasan Nusa Dua seharga Rp 3 juta.
"Full sewa dalam sehari itu Rp 3 juga, sedangkan mereka sewa ada sampai seminggu, biasanya paling lama hanya 3 hari," tuturnya.
Dia bersyukur dengan adanya perhelatan G20 di Bali, karena mampu menghidupkan usahanya yang sempat sepi selama 2 tahun akibat pandemi Covid-19.
"Tidak hanya saya, pasti para pengusaha lainnya turut senang dengan acara ini karena mampu menghidupkan Bali kembali," lanjutnya.
Meskipun tahun ini sudah kembali normal, Yunus mengatakan omzet dari sewa vila di Bali belum kembali sepenuhnya sebelum pandemi Covid-19 melanda.
"Kembali ramai, sih, iya, tapi belum stabil karena masih adanya aturan perbatasan. Akhir tahun ini mulai kembali ramai karena adanya acara di Bali saja," tuturnya.
Seperti diketahui, KTT G20 adalah singkatan dari Konferensi Tingkat Tinggi Group of Twenty. KTT G20 merupakan pertemuan 20 negara anggota yang tergabung dalam sebuah forum kerja sama internasional dan dihadiri oleh seluruh kepala pemerintahan atau negara anggota G20.
G20 2022 dijadwalkan akan berlangsung di Bali pada 15-16 November 2022.