Bisnis.com, JAKARTA - Pernahkah mendengar penyakit aterosklerosis? Penyakit ini adalah kondisi serius saat area dalam dan dinding sekitar arteri tertutup oleh lemak yang menumpuk serta plak yang terbuat dari kolesterol.
Aterosklerosis juga disebabkan karena menumpuknya lemak, kolesterol, dan zat lain di dalam dan di dinding arteri.
Timbunan plak kolesterol di dinding arteri yang menyebabkan terhalangnya aliran darah. Jika pecah, gumpalan plak menyebabkan oklusi akut arteri.
Aterosklerosis sering tidak memiliki gejala sampai plak pecah atau penumpukannya cukup parah sehingga menghalangi aliran darah.
Diet sehat dan olahraga dapat membantu. Perawatan termasuk obat-obatan, prosedur medis untuk membuka arteri yang tersumbat dan operasi.
Berikut ini tanda-tanda aterosklerosis yang harus diketahui menurut Eatthis dan Healthline
1. Gangguan pencernaan
Salah satu tanda tertutupnya arteri dengan plak ataupun lemak adalah timbulnya gangguan pencernaan. Seorang ahli bedah kardiotoraks menyebutkan bahwa rasa terbakarnya dada ataupun gangguan pencernaan seringkali dianggap sebagai mulas karena gangguan pencernaan.
Namun, rasa mulas ini muncul berkaitan dengan tidak cukupnya aliran darah yang sampai di jantung akibat penyakit aterosklerosis. Hal ini kemudian membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya.
Ahli kardiotoraks tersebut juga menuturkan, wanita yang merasakan gejala mulas ini bisa jadi merupakan tanda dia menderita penyakit jantung atau serangan jantung. Penanganannya bisa dengan mengonsumsi antasida, karena antasida bisa meredakan gejala penyakit jantung terutama pada wanita.
2. Kelelahan yang parah
Ketika melakukan berbagai aktivitas fisik, orang biasanya akan mengalami kelelahan. Kelelahan bisa timbulkan sulitnya bernapas ataupun jantung yang berdetak lebih cepat. Bukan hanya saja akibat aktivitas fisik, kelelahan juga bisa jadi tanda arteri tertutupi atau tersumbat.
Seorang ahli kesehatan menyebutkan, perasaan lelah bisa timbul akibat penyumbatan arteri yang menyebabkan gagal jantung.
Selain itu, saat jantung tidak mendapatkan cukup pasokan oksigen yang seharusnya dibawa oleh arteri, jantung akan bekerja lebih keras. Maka hal ini akan timbulkan kesulitan bernapas.
3. Kolesterol dan tekanan darah tinggi
Kolesterol tinggi memang tidak berhubungan erat dengan tekanan darah tinggi, namun tidak jarang dua kondisi serius ini terjadi dalam satu orang, secara bersamaan.
Ini bukan rahasia umum lagi, jika keduanya dapat meningkatkan risiko terkena penyakit jantung serta stroke. Cara penanganannya bisa dengan melakukan diet ataupun berolahraga.
4. Hilangnya fungsi motorik atau sensorik
Tanda atrosklerosis bisa juga dengan hilangnya fungsi motorik ataupun sensorik satu sisi tubuh. Hal ini dikarenakan penyumbatan arteri akibat plak dan lemak bisa mengganggu fungsi yang mengalirkan darah serta oksigen.
Penyumbatan ini bukan hanya berpengaruh pada jantung yang akan bekerja lebih keras, tetapi juga pada sirkulasi otak. Sehingga bisa sebabkan kehilangan fungsi motorik ataupun sensorik pada satu sisi tubuh.
5. Disfungsi ereksi
Jika pada wanita salah satu tanda umum penyakit jantung adalah gangguan pencernaan, pada pria adalah disfungsi ereksi. Karena disfungsi ereksi kerapkali jadi tanda seorang pria menderita penyakit arteri koroner.
Atrosklerosis berkaitan erat dengan fungsi kerja arteri yang mengalirkan darah serta oksigen ke jantung, tidak terkecuali arteri penis. Saat arteri ini terhambat, fungsi normal ereksi yang membuat aliran darah keluar masuk penis dengan sehat, akan terganggu dan sebabkan disfungsi ereksi.