1. Anti Asma
Asma diakui sebagai kondisi peradangan. Daun sirih memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi yang membantu dalam pengobatan dan pengelolaan asma. Histamin merupakan mediator inflamasi yang berperan besar dalam menyebabkan asma. Histamin menyebabkan bronkokonstriksi, tanda asma di mana saluran udara di paru-paru menyempit karena pengetatan otot polos.
2. Membantu Mengatasi Depresi
Depresi adalah gangguan kejiwaan yang mempengaruhi sekitar 5% populasi dunia. Penelitian telah mengungkapkan bahwa selain obat antidepresan, obat herbal seperti mengunyah daun sirih telah digunakan sejak zaman kuno untuk aktivitas stimulan SSP (sistem saraf pusat). Lebih lanjut ditemukan bahwa mengunyah daun sirih menghasilkan perasaan bahagia dan mencegah depresi.
3. Meningkatkan Kesehatan Mulut
Patogen yang ada di mulut bertanggung jawab atas infeksi gigi dan karies gigi. Mengunyah daun sirih dapat menghambat pertumbuhan dan aktivitas bakteri. Daun sirih sangat populer sebagai penyegar mulut dan dapat digunakan sebagai pengganti obat yang digunakan untuk mengobati infeksi mulut atau gigi. Daun sirih melindungi terhadap karies gigi dengan menghambat asam yang dihasilkan oleh bakteri saliva.
4. Sebagai Perlindungan Gastroenteritis
Mengunyah daun sirih adalah obat tradisional kuno yang digunakan untuk mengobati tukak lambung. Daun sirih menghambat pembentukan lesi lambung, meningkatkan produksi lendir lambung dan mengurangi volume sekresi asam lambung. Fitokimia dan polifenol hadir dalam daun sirih memiliki sifat antioksidan dan anti-ulserogenik. Melindungi lapisan dalam usus terhadap racun dan iritasi lainnya.
5. Anti Malaria
Pada zaman kuno di daerah pedesaan Malaysia, daun sirih digunakan sebagai obat anti-malaria. Terpen, senyawa yang hadir dalam daun sirih memiliki sifat anti-malaria. Flavonoid hadir dalam daun sirih memiliki aktivitas anti-parasit yang signifikan terhadap strain parasit malaria yang berbeda. Dengan demikian, daun sirih mengandung senyawa antimalaria baru yang dapat digunakan dalam memerangi malaria.