Bisnis.com, JAKARTA - Di dunia, ada daftar negara yang dianggap termalas.
Dilansir dari businessfirstonline, per 2020 lalu, lima negara paling malas adalah Portugal (230 poin), Luksemburg (220 poin), Belgia (190 poin), Turki (170 poin), dan Italia (140 poin).
Portugal, mencetak jumlah poin tertinggi dalam indeks 'malas' (230), dan mendapatkan poin tertinggi untuk Aktivitas Tidak Memadai dan mencetak beberapa poin tertinggi untuk Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja dan Popularitas Pengiriman Makanan, berdasarkan populasinya. Skor tertinggi diberikan kepada tempat-tempat dalam 10% teratas dari ukuran sampel tersebut.
Berdasarkan metodologi tersebut, negara-negara yang mendapat nilai Jam Kerja paling sedikit adalah Denmark, Jerman, Norwegia, dan Belanda dengan masing-masing 10 poin. Mungkin ini tidak mengherankan karena negara-negara yang disebutkan di atas dikenal bekerja dengan waktu yang lebih sedikit tetapi lebih efisien, memberikan harga yang lebih baik untuk kebahagiaan daripada yang lainnya!
Dalam hal Aktivitas Tidak Memadai, negara dengan peringkat tertinggi adalah Portugal, Kolombia, dan Republik Ceko dengan masing-masing 300 poin indeks. Di ujung lain skala, negara yang paling aktif adalah Amerika Serikat, Finlandia, Swedia, dan Swiss.
Negara-negara dengan volume pencarian tertinggi untuk kata kunci terkait negara paling malas
Sebagai bagian dari penelitian, TheDozyOwl.co.uk melihat volume pencarian Google untuk kata kunci berikut: 'mengapa saya tidak bisa bangun', 'kursi panjang untuk membeli', 'kursi panjang', 'tips untuk merasa lebih terjaga', ' bagaimana keluar dari pekerjaan', 'cara bekerja lebih sedikit', 'pekerjaan mudah' dan 'makanan bawa pulang'.
Negara dengan volume pencarian malas tertinggi adalah Denmark, Jerman, Norwegia, dan Belanda, masing-masing mencetak -10 poin.
Sementara itu, negara-negara yang dianggap paling tidak malas yakni Swiss (-330 poin), Swedia (-290 poin), Jepang (-290 poin), Finlandia (-190 poin) dan Spanyol ( -180 poin).