1. Kisah personal sutradara
Bagi sutradara Domee Shi, Turning Red adalah kisah yang spesial. Ada begitu banyak elemen dalam film yang punya sentuhan personal. Gedung sekolah Mei yang terinspirasi dari tata letak gedung sekolah Domee adalah salah satunya.
Diketahui, para seniman dari film ini sengaja menciptakan animasi realistis yang mirip dengan sekolah di daerah perkotaan Toronto pada masa itu.
2. Visual unik
Dibanding film produksi Disney and Pixar sebelumnya, Turning Red bisa dibilang menampilkan visual yang sedikit berbeda. Ia lebih penuh warna, tekstur, dan gaya animasi yang menonjolkan ekspresi, layaknya kebanyakan film anime.
“Saya menonton anime sejak kecil. Saya sangat suka melihat bagaimana mereka memainkan emosi dengan begitu cepat dan bebas, bagaimana mereka dapat mengubah emosi dalam waktu singkat. Gaya ini sangat tepat untuk film tentang remaja yang sedang mengalami naik turunnya emosi dengan segala perubahan suasana hatinya,” kata Domee Shi.
3. Angkat tema pubertas
Produser Lindsey Collins mengatakan, Turning Red adalah film pertama yang benar-benar membicarakan pengalaman pubertas remaja. Menurutnya, tabu menjadi alasan utama masyarakat tidak membicarakan pubertas.
Untuk itu, ia pun berharap film ini bisa mematahkan pandangan tabu dalam pembicaraan pubertas.
4. "Hadirkan" boyband pertama Disney and Pixar
Domee Shi mengatakan, kisah remaja pada era 2000-an tidak akan lengkap tanpa hadirnya boyband. Untuk itu, melalui film ini penonton akan bertemu dengan boyband pertama Disney and Pixar yang bernama 4*TOWN.
5. Billie Eilish dan FINNEAS turut terlibat
Dua penyanyi ternama, Billie Eilish dan FINNEAS turut terlibat dalam penggarapan Turning Red. Mereka menulis lagu 4*TOWN. FINNEAS bahkan turut menjadi pengisi suara salah satu personil 4*TOWN.