Fase folikuler yang juga terpanjang ini merupakan fase yang paling bervariasi. Rata-rata fase folikuler berlangsung selama 16 hari. Pada sebagian orang, fase ini bisa berlangsung dari 11 hingga 27 hari tergantung pada siklusnya.
Panjang fase folikuler Anda sebagian bergantung pada jumlah waktu yang dibutuhkan oleh folikel untuk matang. Ketika folikel lambat matang, fase ini akan berlangsung lebih lama. Akibatnya, seluruh siklus menstruasi Anda juga akan lebih lama.
Fase folikuler yang panjang berarti tubuh Anda membutuhkan lebih banyak waktu untuk berovulasi. Menggunakan pil KB untuk waktu yang lama dapat memperpanjang fase folikuler Anda. Kekurangan vitamin D dalam tubuh juga berpengaruh terhadap fase folikuler yang lebih panjang.
Wanita dengan fase folikuler yang panjang memiliki kemungkinan yang sama untuk hamil seperti wanita dengan fase folikuler yang lebih normal secara statistik. Memiliki siklus yang lebih Panjang tidak memengaruhi kesuburan Anda.
Sementara itu, pada orang yang memiliki fase folikel lebih pendek/cepat dapat memengaruhi kemungkinan Anda untuk hamil. Hal itu bisa menjadi tanda bahwa ovarium Anda menua dan semakin dekat dengan menopause.
Fase folikuler mungkin mulai menjadi lebih pendek ketika Anda berusia akhir 30-an, bahkan jika Anda masih mendapatkan menstruasi. Hormon akan terus berubah selama Anda masih mengalami menstruasi.
Tingkat FSH Anda masih meningkat, tetapi tingkat LH tetap rendah. Hal itu menyebabkan folikel matang terlalu cepat dan kemungkinan telur tidak cukup matang untuk siap dibuahi. Jadi, jika fase ini terlalu cepat, kehamilan lebih susah terjadi.