4. Berhenti merokok
Cara keempat ini memungkinkan menjadi cara terbaik yang dapat dilakukan bagi para perokok. Menghirup nikotin yang ada pada rokok akan mengentalkan darah dan kemudian terbentuknya gumpalan darah. Gumpalan darah tersebut yang akan mengakibatkan peningkatan pada tekanan darah dan mengurangi jumlah oksigen masuk ke otak.
Seperti yang telah diketahui, merokok menyebabkan banyak jenis penyakit seperti penyakit paru-paru, jantung hingga kanker. Hal tersebut akan meningkatkan risiko serangan iskemik dua kali lipat, dan risiko stroke hemoragik hingga empat kali lipat.
Merokok yang juga mengakibatkan terserang penyakit Aterosklerosis, yaitu penyempitan pembuluh darah akibat penumpukan kolesterol juga menjadi faktor utama stroke di AS.
5. Membatasi konsumsi alkohol
Konsumsi alkohol dapat menjadi faktor risiko atau tindakan pencegahan tergantung seberapa banyak alkohol dikonsumsi. Bagi peminum berat, dapat berisiko mengalami tekanan darah tinggi dan kemudian mengakibatkan risiko serangan iskemik dan stroke hemoragik.
Namun, jika konsumsi alkohol diberikan batasan seperti satu gelas sehari, langkah tersebut justru memungkinkan untuk mencegah stroke iskemik dan membantu menjaga darah agar tidak tergumpal.
6. Mengontrol diabetes
Diabetes merupakan faktor risiko terkena stroke. Gula darah tinggi nantinya dapat merusak pembuluh darah, dimana memungkinkan terjadinya gumpalan darah terbentuk.