Bisnis.com, JAKARTA — Mempringati Pekan Menyusui Nasional, ibu didorong untuk tetap memberikan ASI ekslusif kepada bayi meskipun sedang terinfeksi Covid-19.
Wakil Ketua Umum Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia (AIMI) Farahdiba Tenrilemba mengatakan bahwa belum ada bukti ASI bisa menjadi sumber penularan Covid-19 dari ibu ke anak, jika protokol kesehatan diterapkan dengan disiplin dan tetap menjaga kebersihan.
"Sampai sekarang tidak terbukti bahwa ibu yang positif Covid-19 ASI-nya juga mengandung virus SARS-CoV-2," jelasnya, saat siarang langsung dengan Bisnis.com, Jumat (6/8/2021).
Malah menurut riset-riset yang dilakukan di tahun 2020 dan tahun 2021 mengatakan bahwa malah jika ibu yang positif Covid-19 dia akan terciptalah antibodi SARS-CoV-2 ini dan itu bisa dialirkan lewat ASI kepada bayinya sehingga bayi menjadi terlindungi dari terinfeksi.
Hal ini menjadi bukti bahwa tidak ada qlasan bagi ibu untuk menunda tetap memberikan ASI.
Untuk bisa menyusui, Farahdiba juga membagikan tips. Hal yang sangat penting adalah ibu harus rileks dan tenang. Jika merasa lemas, pastikan bisa menyusui atau memerah ASI sambil sambil tiduran.
"Kalau perawatannya berpisah bisa sambil melihat atau bertelepon sama orang di rumah, sama anaknya atau sambil mendengarkan celotehan anak lewat video lewat rekaman," jelasnya.
Untuk menyusui ada dua hormon, prolaktin dan oksitosin. Prolaktin akan memproduksi terus, tapi oksitosin ini sangat berpengaruh dengan psikis ibu, sehingga kalau ibu, sedih, sakit, kangen, atau galau, bisa cari cara masing-masing dan kondisikan diri supaya tetap rileks.
"Jadi masih banyak cara sih sebetulnya yang paling penting dalam mengusahakan seoptimal mungkin untuk menyusui," ujarnya.
#ingatpesanibu #sudahdivaksintetap3m #vaksinmelindungikitasemua